Alternatif
investasi yang bisa dipilih saat ini semakin banyak, bahkan tidak hanya jenis
produknya saja yang berbeda, namun jenis investasinya. Salah satunya adalah
investasi syariah. Banyak orang yang lebih memilih untuk melakukan jenis
investasi syariah. Munginkah Anda salah satunya? Sebenarnya bagaimana cara
kerja, kelebihan, dan jenis investasi syariah ini?
Investasi
syariah menggunakan cara pengelolaan sesuai syariat Islam, namun untuk orang
yang nonmuslim tetap bisa ikut investasi syariah. Agar lebih jelas mari simak
ulasan di bawah ini tentang cara kerja, kelebihan, dan juga jenis investasi
syariah yang perlu diketahui.
Cara
Kerja Investasi Syariah
Banyak
orang yang belum mengetahui tentang investasi syariah ini, bahkan para investor
sekalipun. Untuk mengetahui maksud investasi syariah bisa diamati dari arti
kata investasi dan syariah. Investasi sendiri merupakan penanaman modal di
sebuah perusahaan yang bertujuan untuk mendapatkan keuntungan. Sedangkan
syariah adalah aturan dalam hidup manusia pada agama Islam.
Dari
kedua arti kata tersebut dapat diketahui jika investasi syariah merupakan suatu
kegiatan yang bertujuan untuk mendapatkan keuntungan dengan tidak melanggar
aturan yang ada dalam agama Islam. Sehingga, cara kerja investasi syariah
sesuai petunjuk yang ada di Al Quran dan Hadist. Hal ini bertujuan agar para
pelaku investasi tidak menyalahi aturan agama Islam dan tidak mendapatkan dosa.
Kelebihan
Investasi Syariah
Jika
dibandingkan dengan investasi konvensional terdapat beberapa kelebihan melakukan
investasi syariah. Berikut ini kelebihannya:
- Dengan melakukan
investasi syariah para investor bisa menambah kekayaan tanpa mengabaikan
syariat Islam. Para investor akan terhindar dari melakukan hal-hal yang menyebabkan
dosa.
- Semua kegiatan
investasi syariah halal dan tidak melanggar aturan agama Islam. Hal ini
dikarenakan semua keuntungan yang didapatkan dari investasi syariah tidak
berasal dari riba.
- Masa depan menjadi lebih cerah. Seperti halnya jenis
investasi konvensional, hasil investasi syariah bisa diambil di waktu yang
akan datang, baik itu untuk jangka panjang ataupun jangka pendek.
Jenis
Investasi Syariah yang Perlu Diketahui
1.
Deposito
Syariah
Deposito syariah merupakan jenis
investasi syariah yang memiliki prinsip seperti tabungan berjangka. Dalam
tabungan berjangka, orang yang menyimpan dana akan dikelola oleh bank sampai
batas waktu tertentu. Lalu akan mendapatkan imbal hasil sesuai kesepakatan
awal.
Sedangkan pada deposito syariah
menggunakan akad mudharabah serta menawarkan nisbah atau bagi hasil investasi
ke berbagai produk usaha halal. Ketentuan nisbah disepakati ketika mulai
membuka rekening deposito baru. Bisa berbeda untuk setiap bank dan juga
nasabah.
2.
Sukuk Ritel
Investasi sukuk ritel ini
ditawarkan oleh pemerintah. SR012 merupakan salah satu contoh obligasi syariah
yang bisa dipilih sebagai jenis investasi yang aman. SR012 ini menggunakan
ijarah dan akad wakalah. Sukuk ritel tidak termasuk sebagai surat hutang,
karena ketika Anda membeli berarti sedang membeli aset negara.
Aset tersebut kemudian disewakan
kepada pemerintah dengan mendapatkan imbal hasil berupa ujrah atau uang sewa.
Persentase imbal hasil yang didapatkan sesuai dengan yang sudah disepakati.
Imbal hasil dari ujrah tersebut akan ditransfer secara rutin ke rekening yang
Anda miliki.
Investasi sukuk ritel ini tidak
hanya bisa melakukan investasi syariah saja, namun juga ikut serta membantu
pembangunan di Indonesia. Contohnya pembangunan Tol Solo – Ngawi seksi I –
Colomandu Karanganyar Jawa Tengah yang dibiayai dari Sukuk Negara T.A
2017-2018.
3.
Reksa Dana
Syariah
Bagi para investor pemula, jenis
reksa dana syariah ini menjadi favorit yang banyak dipilih. Hal ini dikarenakan
caranya yang mudah, yakni hanya dengan menyerahkan dana agar dikelola oleh para
ahli. Dana tersebut nantinya akan diinvestasikan ke berbagai produk investasi
yang dikelola sesuai hukum syariah.
Jika Anda ingin membeli reksa
dana saham syariah, maka akan dipilihkan saham perusahaan yang memiliki
operasional sesuai hukum syariah. Di zaman yang serba canggih seperti saat ini,
Anda bisa memilih manajer investasi melalui smartphone, sehingga lebih efisien.
Pilihlah manajer investasi yang
memiliki reputasi baik agar risikonya juga semakin kecil. Meskipun berlabel
syariah, namun investasi tetap saja investasi yang tidak akan pernah luput dari
risiko.
Modal yang harus dikeluarkan
untuk melakukan reksa dana syariah ini tidak terlalu banyak. Sama seperti reksa
dana lainnya, Anda bisa mulai berinvestasi dengan modal Rp100.000. Dana yang
Anda keluarkan tersebut nantinya akan disalurkan ke berbagai produk syariah.
4.
Saham
Syariah
Untuk Anda yang ingin memulai
berinvestasi secara syariah maka saham syariah ini bisa menjadi pilihannya.
Berdasarkan pengertian dari OJK, saham syariah adalah surat berharga yang
memiliki konsep penyertaan modal dengan hak bagi hasil usaha, dimana produk
serta pengelolaannya sesuai prinsip syariah.
Oleh karenanya, produk yang tidak
dinyatakan halal oleh MUI tidak masuk ke daftar saham syariah ini.
Imbal dan risiko saham syariah
ini kurang lebih sama dengan saham konvensional. Dengan tingkat risiko yang
lebih besar, maka akan mendapatkan imbal hasil yang lebih besar pula. Agar
lebih jelas lagi Anda bisa melihat emiten-emiten saham syariah terlebih dahulu.
5.
Emas
Emas merupakan jenis investasi
syariah yang ada benda nyatanya. Berbeda dengan keempat jenis investasi syariah
yang telah dibahas sebelumnya. Emas atau logam mulia merupakan jenis investasi
yang menjadi favorit sejak dulu kala.
Sebenarnya masih menjadi
perdebatan tentang status syariah dari investasi emas ini. Apakah boleh atau
tidak diperjualbelikan secara tidak tunai. Jika di beberapa negara emas memang
digunakan sebagai alat tukar transaksi, sehingga tidak boleh diperjualbelikan.
Namun, di Indonesia emas bukanlah alat tukar transaksi, namun komoditi yang
bisa diperjualbelikan.
Untuk Anda yang ingin
berinvestasi emas juga lebih mudah untuk dilakukan, karena bisa datang langsung
ke Butik Emas, nabung di Pegadaian, atau e-commerce yang menawarkan fitur
menabung emas.
Jika Anda hobi belanja online
bisa memasukkan uang sisa-sisa belanja untuk menabung emas. Meskipun
sedikit-sedikit lama-lama bisa dicetak. Lebih baik mulai berinvestasi meskipun
sedikit daripada tidak sama sekali.
Setelah mengetahui tentang cara kerja, kelebihan, dan jenis investasi
syariah tentunya Anda bisa mendapatkan gambaran akan memilih jenis investasi
yang mana. Meskipun melakukan diversifikasi produk investasi sangat disarankan
Anda tidak harus mencoba semua jenis investasi syariah sekaligus. Mulailah
investasi dengan modal kecil, lalu Anda bisa menambahnya di bulan berikutnya
secara konsisten.
Bagaimana? Tertarik untuk melakukan investasi syariah ini? Dengan
mengetahui dasar-dasar investasi syariah yang sudah diulas di atas, maka Anda
bisa segera berinvestasi sesuai dengan jenis investasi yang diinginkan.
Dengan melakukan investasi, baik itu jangka pendek ataupun jangka panjang
akan membuat masa depan Anda menjadi cerah. Anda tidak akan khawatir lagi di
masa tua tidak memiliki simpanan dana yang cukup. Sekian, semoga bermanfaat.