6 Tips Jitu Investasi Reksadana untuk Para Pemula Agar Berhasil
Menabung di celengan atau
di rekening bank menjadi hal yang banyak dilakukan oleh masyarakat. Namun,
bukannya menambah kaya, menabung di celengan atau rekening bank justru akan
membuat nilai mata uang tergerus. Alhasil akan membuat orang yang menabung menjadi
lebih miskin.
Guna memenuhi kebutuhan di
masa depan yang semakin banyak, sebaiknya Anda segera berinvestasi. Investasi
Reksadana merupakan jenis investasi menguntungkan yang dapat Anda pilih.
Sebagai orang yang masih
pemula dalam hal investasi, maka Reksadana bisa menjadi pilihan yang tepat.
Reksadana sendiri merupakan sebuah instrumen investasi yang terdiri dari
berbagai aset, seperti obligasi, saham, dan deposito. Pihak Reksadana
mengumpulkan uang dari para investor untuk kemudian dikelola agar nilainya
mampu berkembang.
Berinvestasi dengan
Reksadana bukannya tanpa risiko, karena sebagai bentuk investasi pastinya
nilainya bisa naik dan turun dalam kurun waktu yang pendek. Akan tetapi Anda
dapat mempercayakan uang Anda untuk investasi Reksadana, karena merupakan
produk resmi dan diawasi oleh OJK baik itu manajer investasi, agen penjual, dan
bank kustodiannya.
Agar lebih jelas lagi, di
bawah ini akan diulas tentang tips investasi Reksadana untuk pemula.
Tips Jitu Investasi Reksadana untuk Para Pemula Agar Berhasil
Untuk orang yang baru saja
mulai untuk berinvestasi di Reksadana pastinya bingung bagaimana cara investasi
yang benar. Terlebih lagi harus memilih jenis produk investasi mana yang cocok.
Untuk Anda yang masih bingung silahkan simak tips investasi Reksadana berikut
ini:
- Tentukan
Tujuan Investasi Reksadana
Tips investasi
Reksadana agar berhasil yang pertama yaitu menentukan tujuan investasi terlebih
dahulu. Tentukan tujuan Anda melakukan investasi Reksadana tersebut. Seperti
halnya orang yang naik kendaraan, maka harus mengetahui tujuannya terlebih
dahulu, sehingga bisa merencanakan perjalanan dan tidak mudah tersesat.
Tujuan
seseorang melakukan investasi bisa bermacam-macam, sesuai dengan kebutuhan dan
keinginan masing-masing. Tujuan investasi bisa untuk membiayai pendidikan anak,
jalan-jalan atau liburan ke luar negeri, membayar uang muka rumah, menikmati
masa pensiun, dan juga untuk membeli laptop
atau smartphone.
Setelah tujuan
investasi jelas, selanjutnya adalah menentukan jangka waktu investasi agar
tujuan yang diinginkan tersebut tercapai. Misalnya investasi dalam jangka
pendek untuk jalan-jalan ke luar negeri, investasi jangka menengah untuk
membayar uang muka rumah, dan investasi jangka panjang untuk menikmati
masa-masa pensiun.
- Pahami
Profil Risiko Investasi Reksadana
Sebelum
memulai investasi Reksadana Anda wajib mengetahui profil risikonya terlebih
dahulu. Tujuannya untuk menentukan seberapa besar tingkat risiko yang bisa
ditanggung oleh calon investor.
Bagi orang
yang sudah terbiasa melakukan investasi pastinya tahu jika imbal hasil atau return yang didapatkan berbanding lurus
dengan tingkat risiko yang berani diambil. Di sinilah berlaku hukum high risk high return atau semakin
tinggi risiko yang ditanggung, maka akan mendapatkan keuntungan yang semakin
besar pula.
Sementara itu,
profil risiko investasi yang dapat menggambarkan karakter investor dibagi
menjadi tiga jenis, yaitu tipe agresif atau pengambil risiko, moderat, dan
konservatif atau penghindar risiko. Untuk orang yang masih pemula dalam bidang
investasi biasanya masuk dalam tipe konservatif atau cenderung menghindari
risiko.
- Pilihlah
Jenis Investasi Reksadana yang Sesuai
Setelah
mengetahui tujuan investasi dan profil risiko investasi Reksadana, selanjutnya
adalah memilih jenis investasi Reksadana yang sesuai. Jenis investasi Reksadana
yang disediakan untuk masyarakat umum terbagi menjadi empat jenis, yaitu
Reksadana pendapatan tetap, pasar uang, saham, dan campuran.
Jenis
Reksadana pasar uang bisa dipilih jika Anda memiliki tujuan investasi jangka
pendek sekitar satu tahun. Sedangkan Reksadana pendapatan tetap bisa dipilih
jika memiliki tujuan investasi jangka menengah sekitar tiga tahun.
Untuk Anda
yang memiliki tujuan investasi jangka menengah sampai panjang (sekitar tiga
sampai lima tahun) bisa memilih jenis Reksadana campuran. Sedangkan jenis
investasi jangka panjang yang bisa memberikan keuntungan maksimal adalah
Reksadana saham.
Bagi para
pemula sebaiknya mencoba terlebih dahulu investasi jangka pendek Reksadana
pasar uang, karena profil risikonya juga masih sesuai. Jika sudah mulai paham
tentang tata cara investasi, selanjutnya bisa memilih jenis Reksadana lain
dengan tingkat risiko lebih tinggi. Tentu saja tingkat potensi keuntungan yang
akan diperoleh juga semakin besar.
- Perhatikan
Kinerja Historis Investasi Reksadana
Sebelum
memulai investasi Reksadana Anda harus memperhatikan kinerja historis terlebih
dahulu. Kinerja yang dimiliki Reksadana dapat diketahui dengan memperhatikan
data historikal, contohnya seperti pergerakan Nilai Aktiva Bersih (NAB),
risiko, dan imbal hasil.
Semakin
panjang data historikal yang digunakan untuk evaluasi, maka pertimbangan yang
dihasilkan juga semakin baik guna membuat keputusan investasi.
Adapun
penilaian kinerja Reksadana yang memiliki data historikal baik yakni minimal
selama lima tahun. Apabila dalam lima tahun terakhir suatu Reksadana memiliki
kinerja yang bagus dan mengalami sedikit kerugian ketika krisis, maka patut
Anda pertimbangkan. Hal ini menandakan Manajer Investasi yang mengelola produk
dari Reksadana tersebut sudah handal.
Sebuah
Reksadana bisa dikatakan bagus jika memiliki kenaikan di atas persentase IHSG
atau Indeks Harga Saham Gabungan serta Reksadana sejenis yang lainnya.
Sebenarnya
kinerja yang telah dilakukan sebuah Reksadana pada masa lalu tidaklah menjadi
kepastian kinerja yang akan datang. Akan tetapi bisa menjadi sebuah
pertimbangan bagi para calon investor sebelum berinvestasi.
- Lakukan
Seleksi Produk dan Manajer Investasi Reksadana
Sebagai calon
investor maka Anda harus melakukan seleksi produk serta mengetahui manajer
investasi Reksadana terlebih dahulu.
Prospektus
Rekadana harus memuat tentang segala informasi tentang produk Reksadana, mulai
dari bank kustodian, manajer investasi, dan juga kebijakan investasi. Selain
itu, fund fact sheet juga harus
selalu diperbarui setiap bulannya. Fund
fact sheet ini berisi tentang segala informasi dana kelolaan, pembanding
kinerja Reksadana, dan isi portofolio.
- Konsisten
Menyisihkan Uang
Tips investasi
Reksadana bagi para pemula agar berhasil adalah dengan konsisten menyisihkan
uang untuk berinvestasi. Jika tujuan investasi telah ditentukan, maka Anda
harus menyisihkan uang secara rutin sesuai rencana awal.
Pada awalnya
konsisten menyisihkan uang untuk investasi memang sulit dilakukan, namun jika
sudah menjadi kebiasaan dalam jangka panjang akan menjadi hal yang mudah untuk
dilakukan.
Agar bisa
konsisten menyisihkan gaji, maka Anda harus melakukannya di awal bulan setelah
menerima gaji. Selanjutnya uang sisa investasi bisa digunakan untuk memenuhi
kebutuhan bulanan. Dengan berinvestasi, maka tujuan yang ingin Anda dapatkan
juga akan segera tercapai.
Dengan berbagai tips yang sudah dijelaskan di atas pastinya Anda sudah tidak bingung lagi untuk mulai investasi Reksadana. Tunggu apalagi segera sisihkan gaji bulanan Anda untuk berinvestasi agar tujuan yang ingin dicapai segera terwujud. Sekian ulasan tentang tips investasi Reksadana untuk pemula ini. Semoga bermanfaat untuk Anda yang ingin memulai investasi Reksadana agar berhasil.