PROPOSAL WIRAUSAHA TELUR PUYUH RENDAH KOLESTEROL
PROPOSAL
PROGRAM MAHASISWA WIRAUSAHA
USAHA TELUR PUYUH RENDAH KOLESTEROL SIAP SAJI

Oleh :
UNIVERSITAS
JENDERAL SOEDIRMAN
PURWOKERTO
PENDAHULUAN
A.
Judul
Usaha
Telur Puyuh Rendah Kolesterol Siap Saji
B.
Analisis Situasi
Puyuh merupakan jenis burung yang tidak
dapat terbang, ukuran tubuh relatif kecil, berkaki pendek dan dapat di adu. Produksi
utama dari komoditas puyuh adalah telur. Sebutir telur mempunyai gizi yang
cukup sempurna karena mengandung zat-zat gizi yang lengkap dan mudah dicerna, termasuk
diantaranya telur puyuh. Kandungan protein pada telur puyuh di angka 13,1% sedangkan
kandungan lemak adalah 11,1% dibandingan telur ayam ras protein
hanya berkisar 12,7% dan lemak justru lebih tinggi yakni 11,3%. Berdasarkan
sudut pandang nilai gizi, telur puyuh tidak kalah dari telur ayam atau telur
bebek.Telur puyuh merupakan sumber protein terbaik.
100 gram telur puyuh mengandung 13,05 gram protein, sedikit lebih tinggi
dari telur ayam maupun telur bebek, namun kekurangan dari telur puyuh adalah
kadar kolesterol yang relatif lebih tinggi daripada telur unggas lain. Ayam
muda yang berumur 24 minggu kadar kolesterol telurnya 121 mg/butir, sedangkan
ayam yang berumur 68 minggu kadar kolesterolnya 313 mg/butir, dengan berat
telur 50 – 70 gr.
Telur
puyuh mengandung kadar kolesterol 168 mg per butir, artinya jika satu butir telur beratnya 9 – 12 gr,
maka kadar kolesterol per gram adalah 16 – 17 mg. Sementara itu kadar kolesterol pada
telur ayam adalah 6-8 mg setiap gramnya (Sestilawarti, 2011). Kandungan kolesterol ransum ternyata
berkorelasi positif atau berhubungan dengan kadar kolesterol telur. Sebuah indikasi menunjukkan bahwa semakin tingginya konsentrasi kolesterol pada ransum mampu berdampak pada peningkatan
kadar kolesterol pada telur. Kelebihan kadar kolesterol pada telur dapat diturunkan
dengan mengurangi konsumsi kolesterol pakan dan menambah konsumsi asam lemak
tak jenuh rangkap lebih dari satu (Suripta dan Astuti, 2007).Minyak ikan
merupakan salah satu sumber asam lemak tak jenuh rangkap banyak terutama asam
lemak Omega – 3 (ω-3) yang dapat meningkatkan asam lemak ω-3 dalam tubuh
ternak. Minyak ikan dapat digunakan untuk meningkatkan asam lemak ω-3 kuning
telur pada ayam petelur. Penambahan minyak ikan dalam ransum ayam petelur dapat
meningkatkan kandungan asam lemak ω-3 terutama EPA.(Eicosapentanoic Acid) dan
DHA (Docosahexanoic Acid) pada kuning telur, dan juga dapat menurunkan
kolesterol kuning telur (Montesqrit dan Adrizal, 2009). Suripta dan Astuti, (2007)
menguatkan bahwa Omega-3 dapat menghambat terjadinya
biosintesis kolesterol serta menurunkan VLDL-kolesterol dan trigliserida
plasma.
Konsumsi
telur puyuh di Banyumas diperkirakan sebesar 0,045 per tahun.Nilai konsumsi
tersebut didapatkan berdasarkan atas perhitungan jumlah populasi puyuh di
daerah Banyumas pada tahun 2011, yaitu sebesar 4.169.464 terhadap produksi
telur puyuh di kab Banyumas 332.106 kg.Acuan perhitungan tersebut didapatkan
dengan melihat tabel produksi telur puyuh Provinsi Jawa Tengah dari 3 tahun
terakhir masing – masing dengan nilai rata - rata total (juta ton) sebesar
5,748 (2011); 6,368 (2012); 6,374 (2013) (Statistik Peternakan dan Kesehatan
Hewan 2013).Selain itu belum adanya produk olahan dari telur puyuh yang siap
dikonsumsi.Oleh karena itu kami membuat sebuah usaha untuk mengelola mulai dari
pemeliharaan sampai pengolahan produk siap dikonsumsi.
C.
Perumusan
Masalah
Beberapa
masalah yang berkaitan dengan rencana usaha ini diantaranya :
1.
Timbulnya penyakit pada
puyuh petelur
Pengantisipasian hal
tersebutdilakukan dengan menerapkan good farming practice berupa
manajemen berdasarkan SOP (Standard Operational Procedure), yang
meliputi bibit, pakan, perkandangan, pemberian pakan dan air minum, pencegahan
penyakit, seperti membersihkan kandang secara teratur, menjaga kualitas pakan
dan air minum, memberikan feed additive, melakukan penyemprotan kandang
dengan desinfektan, serta vaksinasi secara berkala.
2.
Harga pakan tinggi
Permasalahan tersebut
dapat diatasi dengan cara menyusun ransum puyuh petelur sendiri dari bahan
pakan lokal yang murah dan berkualitas dengan tetap mempertimbangkan komposisi
ransum seimbang melalui suplementasi minyak ikan.
3.
Biaya karyawan
Biaya karyawan
merupakan salah satu penghambat dalam melakukan usaha, sehinggadi gunakan anggota
tim kelompok PMW yang tercantum di proposal ini dalam proses pemeliharaan
sampai pengolahan telur puyuh tersebut untuk menekan biaya karyawan yang
berpengaruh terhadap terhambatnya proses produksi dan sebagai proses
pembelajaran bagi anggota.
4.
Biaya kandang dan sewa
lahan
Biaya pendirian kandang
dan sewa lahan yang mahal merupakan salah satu faktor penghambat konseptor dalam
melakukan usaha peternakan. Hal tersebut disebabkan sedikitnya bantuan dana
yang diberikan. Berdasarkan hal tersebut,akan di lakukan pembuatan kandang
jenis battery bertingkat.
5.
Pengolahan produk
Hasil produksi telur
dari puyuh akan diolah menjadi telur masak siap saji melalui perebusan dan
pengemasan serta pemberian label berdasarkan standar prosedur yang di tetapkan.
D.
Tujuan
Tujuan
dari usaha ini adalah :
1.
Peningkatan
keterampilan, kepemimpinan, manajemen, penerapan fungsi organisasi, dan
penambahan pendapatan untuk menuju kemandirian dalam hal keuangan.
2.
Menambah sumber
penghasilan, pengalaman kerja, dan mendapat keterampilan serta training berwirausaha.
3.
Membuka lapangan kerja
bagi masyarakat dan memberikan inspirasi, motivasi dan edukasi dalam
berwirausaha kepada masyarakat, khususnya bagi tunakarya sebagai wujud
pemberdayaan masyarakat.
4.
Meningkatkan pendapatan
daerah, terlebih lagi meningkatkan taraf ekonomi masyarakat melalui usaha yang
terintegrasi dari hulu hingga ke hilir, yang nantinya dapat dikembangkan di
kemudian hari.
5.
Memberikan pasokan
telur puyuh bagi masyarakat khususnya di daerah Purwokerto.
E.
Luaran
Luaran yang diharapkan
pada usaha puyuh petelur rendah kolesterol ini adalah usaha produksi telur
puyuh dan produk olahan telur puyuh yang rendah kolesterol.
F.
Kegunaan
Usaha
puyuh petelur rendah kolesterol ini memiliki kegunaan antara lain:
1.
Ekonomi :
Bermanfaat bagi
konseptor (pengelola) dan anggota sebagai sumber/tambahan penghasilan, serta
bermanfaat bagi mahasiswa dan masyarakat umum yang bekerjasama bersama kami.
2.
Sosial :
Salah satu upaya kami
untuk mengurangi masalah pengangguran dengan mempekerjakan orang yang
membutuhkan pekerjaan, dan melestarikan salah satu sumber daya genetik
berdasarkan kearifan dengan memanfaatkan sumber daya lokal serta untuk meningkatkan
kemajuan peternakan.
3.
Kesehatan :
Menciptakan produk yang
ASUH (Aman, Sehat, Utuh, Halal) berdasarkan manajemen yang baik untuk memenuhi
kebutuhan protein hewani masyarakat.
4.
Pendidikan :
Wirausaha di berbasis
praktik lapangan akan memberikan inspirasi, wawasan, motivasi dan edukasi
kepada masyarakat umum sekitar terutama proses pembelajaran anggota tim baik
pada manajemen, keterampilan, organisasi, dan wirausaha.
5.
IPTEK :
Memanfaatkan hasil penelitian-penelitian
mengenai ternak puyuh dan mengembangkan strategi marketing yang inovatif
dan kreatif tidak hanya melalui media jejaring sosial seperti facebook, blackberry
messenger, twitter, dan blog melainkan dengan banyak cara
lain.
PROFIL USAHA
A.
Identitas
Usaha
Nama usaha : Usaha Telur
Puyuh Rendah Kolesterol Siap Saji
Jenis usaha : Peternakan
Produk : Telur Puyuh Olahan
Tempat usaha :
Jl. Gunung Selamet RT 04/04 Kel Grendeng Kec. Purwokerto Utara
Waktu berdiri : 2014
Kapasistas produksi :
184 butir per hari.
Jumlah tenaga kerja :
3 orang
Pemasaran : Di pasar tradisional, rumah makan dan mahasiswa
B.
Identitas
Pengusaha
a.
Nama ketua : Mohammad Rifky F
Fakultas/angkatan :
Peternakan / 2011
Pengalaman usaha : - Jualan Susu
- Jualan Minuman Berenergi
b.
Nama anggota : Muhamad Romdona
Fakultas/angkatan :
Perternakan / 2011
Pengalaman usaha :- Jualan donat di
kampus
- Jualan pulsa
c.
Nama aggota : Ahmad Sekah
Fakultas/angkatan :
Peternakan/ 2011
Pengalaman usaha : - Jualan roti di
kampus
-
Jualan soft drink di kampus
A.
Struktur
Organisasi

B.
Susunan
Personalia dan Tugas Kerja
Posisi
|
Deskripsi
tugas
|
Kompetensi
|
Mohammad Rifky F
sebagai
pimpinan usaha merangkap manajer administrasi & keuangan
|
1. Bertanggungjawab terhadap kegiatan usaha yang dilakukan
2. komunikasi
secara internal maupun eksternal dengan pihak-pihak terkait
3. Mengelola
keuangan usaha secara transparan dan accountable
4. Membuat
laporan keuangan bulanan
|
1. Mampu
mengkoordinasikan segala sumber daya yang ada
2. Berpengalaman
dalam bidang bisnis
3. Mampu
mengoperasikan komputer (min. microsoft word & excel,corel draw),
memahami Perencanaan dan evaluasi agribisnis peternakan serta sistim produksi dan pengembangan peternakan
|
Muhamad Romdona
Sebagai manajer
produksi
|
1. Bertanggungjawab
terhadap penyediaan bahan baku sampai kelancaran proses produksi (budidaya)
2.
Menentukan
standar mutu produksi
|
memahami
teknik dan prinsip pengolahan produk dan budidaya ternak unggas
|
Ahmad Sekah
sebagai
manajer pemasaran
|
1.
Melakukan segmentasi pasar, penentuan design kemasan, pengembangan
produk,
dan customer service terkait keluhan pelangga
2.
Membangun
serta memperluas
pasar
|
berpengalaman dalam
melakukan identifikasi
segmen pasar dan telah mengenal
daerah Banyumas sehingga secara aspek sosial cukup mumpuni
|
baca juga: PROPOSAL WIRAUSAHA PENGGEMUKAN DOMBA BERBASIS TEKNOLOGI
ANALISIS KELAYAKAN USAHA
A.
Aspek
Pasar dan Pemasaran
Wilayah Pemasaran
Wilayah pemasaran yang dipilih
adalah daerah dagang di pasar tradisional, pengusaha katering atau rumah makan,
mahasiswa dan masyarakat umum di kabupaten Banyumas terutama
Purwokerto.Pertimbangan tersebut dilakukan karena kebutuhan telur puyuh di
wilayah Banyumas yang tinggi namun belum tercukupi. Perencanaan kedepan akan
dilakukanperluasan daerah pemasaran yaitu diluar Banyumas yang diketahui mempunyai
potensi prospek pasar yang menjanjikan.
Segmentasi
Pasar
Segmentasi pasar menitikberatkan kepada pengusaha ketering
atau rumah makan, mahasiswa, posyandu dan masyarakat umum serta memberikan
makanan yang bergizi untuk pertumbuhan dan perkembangan anak – anak di Banyumas
terutama Purwokerto untuk memberikan pengetahuan dan mencukupi kebutuhan
protein per harinya dan juga dengan pertimbangan dasar yaitukebutuhan
telur puyuh di Banyumas terutama Purwokerto yang tinggi namun belum
tercukupi
Pesaing
Pesaing dari usaha sejenis ini
tidak cukup banyak dipasaran karenaproduk
yang dihasilkan dari usaha puyuh petelur memiliki kadar rendahkolesterol dan
dijual dalam bentuk siap saji.
Strategi
Pemasaran
Strategi
pemasarannya selain melalui mouth to mouth kepada relasi, juga
dilakukandengan mempromosikan produk tersebut sesuai kemajuan teknologi
informasi.Banyaknya pemilik rumah makan yang memiliki akun jejaring sosial
menjadi salah satu kesempatan untuk mempromosikannya lewat jejaring sosial,
seperti facebook, blackberry messenger, twitter, blog dan email.Pelayanan yang
ramah, dan prinsip kepuasan konsumen adalah kepuasan kami serta nilai tambah
yang kami berikan lebih baik dibandingkan penjual daging dan daging ayam
kampung pedaging pada umumnya membuat konsumen tertarik untuk kembali membeli
produk kami.
B.
Aspek
Teknik dan Teknologi
1. Sumber
bahan baku :
Puyuhperiode
Layer unggulan akan diperoleh dari.
2. Peralatan
Produksi :
Peralatan
yang dibutuhkan untuk produksi, antara lain :
Kegiatan
pemeliharaan membutuhkan seperangkat alat kandang, alat kebersihan., dan alat
pengolahan
3. Proses
produksi
Proses
produksi terdiri dari pemeliharaan puyuh periode Layer. Proses pemeliharaandiantaranya adalah
a. Pemeliharaan
ternak dilakukan Puyuhperiode Layer sampai masa afkir
b. Pakan
yang diberikan pada akan diberi campuran minyak ikan untuk meningkatkan asam
lemak tak jenuh dan menurunkan asam lemak jenuh (kolesterol)
c. Pemberian
pakan disesuikan dengan kebutuhan ternak
d. Pemberian
pakan dilakukan 2 kali dalam sehari, yaitu pagi hari pukul 07.00 dan sore hari
pukul 14.00
e. Setiap
minggu dilakukan rekording, yang meliputi catatan produksi, dan penanganan
kesehatan
f. Setiap
hari dilakukan kebersihan untuk mencegah timbulnya penyakit dari litter yang rusak atau menggumpal.
g. Telur
hasil produksi akan diolah dengan cara perebusan kemudian dikemas dan diberi
label dengan ketentuan komposisi nutrisi sebagai berikut
Komposisi Telur Puyuh
|
Nilai gizi (gr)
|
Protein
|
1.56 gr
|
Kolesterol
|
0,65 gr
|
Karbohidrat
|
0.12 gr
|
Mineral
|
0.132 gr
|

A.
Aspek
Manajemen Usaha
Pengelola
Jumlah pengelola
usaha telur puyuh siap saji berjumlah 3
orang.Sistem kerja di pengolahan telur puyuh siap sajihampir seperti organisasi.Sejumlah tiga orang
pengelola tersebut dibagi menjadi satu orang ketua yang merangkap sebagai manajer
administrasi dan keuangan, satu orang sebagai manajer produksi, satu orang
sebagai manajer pemasaran dan satu orang sebagai pekerja di peternakan.
Pembagian
Kerja
Sistem pembagian kerja
yang kami lakukan mengacu pada UU. No. 13 Tahun 2003 tentang ketenagakerjaan
pasal 77 ayat (2) point a. 7 (tujuh) jam 1 (satu) hari dan empat puluh jam 1
(satu) minggu untuk 6 (enam) hari kerja dalam 1 (satu) minggu sebagai acuan kerja
untuk anggota tim di usaha telur puyuh siap
saji. Sistem pembagian kerja yang telah
ditetapkan bersifat fleksibel dengan tetap menerapkan managemen waktu yang
baik.Hal ini dilakukan karena ketiga konseptor masih berstatus mahasiswa dimana
masing-masing mempunyai kesibukan kagiatan akademik yang berbeda.
Sistem
Gaji (upah)
Usaha usaha
telur puyuh siap saji karena mengawali
sistem usaha yang masih baru dengan keterbatasan financial, kami tidak mengacu pada UMR (Upah Minimum Regional)
Banyumas, Jawa Tengah sebesar Rp. 1.200.000,-. Oleh karenanya kami akan
mengnakan sistem bagi hasil untuk tiap anggota tim setiap seminggu sekali.
B.
Aspek
Keuangan (Finansial)
Puyuh
mulai bertelur sekitar 40 hari selama 320 hari.( 1 hari = 0,77 butir), sehingga
3 bulan produksi telur menjadi 69,3 butir per ekor per 3 bulan. Harga telur
puyuh olahan Rp.500 per butir diasumsikan puyuh betina bertelur 85 %.
1.
Modal dan Sumber Modal
·
Modal yang dibutuhkan : Rp.
4.637.800,-
·
Sumber Modal
Modal PMW : Rp.
4.637.800,-
·
Aset Perusahaan : -
2. Investasi
Biaya Sarana
No
|
Spesifikasi
|
Jumlah
satuan
|
Harga
(Rp)
|
Jumlah
Harga
|
1
|
Kandang
2 tingkat
|
1 buah
|
Rp. 800.000
|
Rp. 800.000
|
2
|
Tempat minum
|
4 buah
|
Rp. 16.000
|
Rp. 64.000
|
3
|
Peralatan pendukung
|
1 set
|
Rp. 100.000
|
Rp. 100.000
|
4
|
Peralatan pengolahan
|
1 set
|
||
-
Kompor gas
|
1 buah
|
Rp. 100.000
|
Rp. 100.000
|
|
-
Tabung gas
|
1
|
Rp.150.000
|
Rp.150.000
|
|
-
Panci
|
1
|
Rp. 50.000
|
Rp. 50.000
|
|
-
Dan lain –lain
|
1set
|
Rp. 100.000
|
Rp. 100.000
|
|
Total
biaya sarana
|
Rp.1.364.000
|
Biaya Variabel
No
|
Spesifikasi
|
Qty
|
Satuan
|
Harga
|
Jumlah
Harga
|
1
|
DOQ
|
200
|
Ekor
|
Rp. 1,500
|
Rp. 300,000
|
2
|
Pakan
|
100
|
Hari
|
Rp. 24,288
|
Rp. 2,428,800
|
3
|
Minyak Ikan
|
10
|
Liter
|
Rp. 15,000
|
Rp. 150,000
|
4
|
Obat – obatan
|
1
|
Periode
|
Rp. 100,000
|
Rp. 100,000
|
5
|
Kemasan
Plastik
|
900
|
Buah
|
Rp. 300
|
Rp. 270,000
|
6
|
Gas
|
1
|
Tabung
|
Rp. 25,000
|
Rp. 25,000
|
Total
biaya variabel
|
Rp. 3,273,800
|
ü Total biaya investasi
Total
biaya sarana + total biaya variabel = Rp. 4.637.800
ü Biaya Tetap
Penyusutan
sarana 25% x Rp. 1.364.000 = Rp. 341.000
ü Total
biaya produksi
Total biaya variabel + biaya tetap
Rp. 3.273.800 + Rp. 341.000= Rp. 3.614.800
ü Pendapatan
·
Telur:
69.3 butir x 200 ekor x85% = 11781 butir x Rp. 500 =
Rp.5.890.500,-
ü Analisis
biaya manfaat
·
Keuntungan:
= Pendapatan – total biaya produksi
= Rp.5.890.500 – Rp. 3.614.800 = Rp. 2.275.700
·
Jangka waktu pengembalian modal:
=
(biaya
investasi / keuntungan) x masa pemeliharaan
=
(Rp. 4.637.800 / Rp. 2.275.700) x 3 bulan
=
6,1 bulan.
Dalam waktu 6,1 bulan modal usaha sudah dapat kembali.
·
Analisis RC ratio dan BEP
- RC ratio = total pendapatan dibagi total biaya produksi
= Rp.5.890.500 / Rp. 3.614.800
= 1,63
Usaha telur puyuh layak di usahakan dan
menguntungkan karena setiap penanaman modal setiap Rp. 1 akan memperoleh hasil
sebesar Rp. 1,63.
-
BEP = biaya tetap : (1 – (biaya variabel / pendapatan))
= Rp. 341.000 : (1 – (Rp.3 .273.800 / Rp.5.890.500))
= Rp. 767.631
Usaha
telur puyuh tidak akan rugi dan tidak akan untung jika pendapatan diperoleh
sebesar Rp. 767.631
baca juga: PROPOSAL WIRAUSAHA KRIPIK PISANG
JADWAL KEGIATAN
Jenis
Kegiatan
|
Bulan I
|
Bulan
II
|
Bulan
III
|
||||||||||||||||
1
|
2
|
2
|
4
|
1
|
2
|
3
|
4
|
1
|
2
|
3
|
4
|
||||||||
Persiapan
|
|||||||||||||||||||
Survei
DOQ
|
|||||||||||||||||||
Survei
daerah pemasaran
|
|||||||||||||||||||
Pembelian peralatan
dan pembuatan
|
|||||||||||||||||||
Infrastuktur usaha
|
|||||||||||||||||||
Pelaksanaan
usaha
|
|||||||||||||||||||
Penyusunan
laporan sementara
|
|||||||||||||||||||
Penyusunan laporan akhir
|
|||||||||||||||||||