PROPOSAL WIRAUSAHA BAKSO CINTA DAN MIE AYAM LOVE
PROPOSAL
PROGRAM
MAHASISWA WIRAUSAHA
(PMW)
“ Bakso Cinta & Mie Lophe-Lophe “
Inovasi usaha kuliner kreatif yang lezat dan bergizi, beda rasa penuh nuansa cinta.
Disusun oleh :
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
PURWOKERTO
BAB I. PENDAHULUAN
A.
Judul
“ Bakso Cinta & Mie Lophe-Lophe “ Inovasi usaha kuliner kreatif yang lezat dan
bergizi, beda rasa penuh nuansa cinta.
B. Analisis
Situasi
Purwokerto sebagai kota pendidikan yang setiap
tahunnya menampung kurang lebih 4.000 mahasiswa baru dari berbagai daerah yang
hal tersebut dapat dijadikan peluang usaha makanan yang cukup menjanjikan. Begitu
banyak makanan yang diperjualkan dengan jenis makanan utama (main course).
Sebaliknya masih sedikit makanan/jajanan bergizi yang dijajakan di daerah sekitar mahasiswa
dan masyarakat pada umumnya. Berangkat dari kondisi tersebut, kami memunculkan
sebuah inovasi usaha makanan/jajan bergizi, yaitu “ Bakso Cinta &
Mie Lophe-Lophe “. Hadir di Purwokerto untuk memberi nuansa cinta di dalam makanan/jajanan
yang lezat dan bergizi..
Kehadiran “ Bakso Cinta & Mie Lophe-Lophe “ jelas
menjadi sangat berbeda ditengah homogenitas kuliner di wilayah Purwokerto. Bakso
daging sapi dengan bentuk yang tidak biasa tetapi dengan bentuk love/waru/hati dengan rasa yang gurih lezat
dan bergizi menjadi sangat fenomenal di masyarakat Purwokerto, selain itu untuk
mahasiswa ataupun masyarakat umum, pilihan menu lain yaitu mie ayam dengan
bentuk yang juga tidak biasa namun dengan tambahan kerupuk mawar yang juga kami
suguhkan. Dengan inovasi bentuk bakso dan mie ayam yang berbeda yang sangat
jarang ditemukan dan belum pernah ada di Purwokerto, akan tetapi melihat pasar
di daerah lain usaha bakso dan mie ayam menjadi komoditas makanan/jajanan yang
begitu ramai dan diterima masyarakat. Purwokerto belum memiliki segmentasi
penjualan makanan/jajanan sejenis “ Bakso Cinta & Mie Lophe-Lophe “,
sehingga peluang besar akan didapat ditambah harga yang sangat bersaing dengan
yang sudah ada. Jenis usaha dengan produk yang terbilang baru di Purwokerto
akan sangat berpengaruh pada penerimaan “ Bakso
Cinta & Mie Lophe-Lophe “ saat
memulai bisnis.
Segmentasi peluang usaha kami adalah
mahasiswa/pelajar di sekitar Purwokerto sekaligus masyarakat umum. Akan tetapi
prioritas kami berada pada tingkat mahasiswa/pelajar, karena konseptor juga
masih mahasiswa sehingga sedikit banyak mengetahui berbagai teknik pemasaran
yang paling strategis dengan berbagai bentuk kerjasama yang progresif.
Purwokerto sangat digandrungi berbagai mahasiswa diseluruh penjuru negeri,
begitu banyak usaha kuliner yang ada mewarnai kota satria ini. Akan tetapi
masih sangat minim usaha kuliner yang mengarah pada usaha makanan/jajanan yang
lezat, bergizi, mengenyangkan dan harganya terjangkau.
Kami melirik
peluang ini dengan menghadirkan “ Bakso Cinta & Mie Lophe-Lophe “ sebagai bentuk makanan/jajanan pensubstitusi
nasi. Ditambah lagi di Purwokerto terlalu banyak penjual makanan/jajanan yang
sama, sehingga mahasiswa dan masyarakat merasa bosan dengan makanan/jajanan
yang itu-itu saja. Melihat peluang yang
begitu besar kami mencoba merencanakan sebuah usaha kuliner sehat yang menggunakan
bahan utama daging sapi dan daging ayam yang di kombinasikan dengan mie, sayuran,
dan berbagai bahan tambahan yang berbagai rasa.
C. Perumusan
Masalah
·
Tidak laku
Masalah yang sangat mungkin dihadapi dalam pengelolaan usaha ini
adalah tidak laku di pasaran. Kemungkinan terburuk ini dapat kami atasi
dan selesaikan dengan memanfaatkan teman-teman, relasi di UKM dan berbagai
organisasi ekstra kampus. Lalu kami pun memberikan bonus gratis satu porsi
bakso atau mie ayam untuk setiap pembelian 10 kali di “ Bakso Cinta & Mie
Lophe-Lophe ” dengan konsep member card. Kami menyediakan bahan makanan
dengan jumlah yang bertahap, di bulan pertama hingga kedua kami hanya
menargetkan untuk 50 porsi per hari, dan selanjutnya bisa kami tambahkan jika memang
memungkinkan, jadi tidak ada yang sia-sia terhadap bahan makanannya.
·
Tingginya harga daging sapi/ayam
Masalah tingginya harga daging
sapi/ayam ini bisa saja terjadi ketika kami menjalankan usaha ini. Masalah ini
dapat kami selesaikan dengan bekerjasama kepada distributor daging sapi/ayam di
luar Purwokerto. Memesan kepada distributor luar kota merupakan salah satu solusi
alternatif jika terjadi tingginya harga daging sapi/ayam di Purwokerto dan
sekitarnya.
D. Tujuan
Tujuan dari usaha “ Bakso Cinta & Mie
Lophe-Lophe ” ini adalah :
1. Konseptor dan
pendirinya adalah sebagai peningkatan keterampilan, kepemimpinan, kemampuan
mengelola suatu usaha, dan penambahan pendapatan untuk menuju kemandirian dalam
hal keuangan.
2. Pekerja atau karyawan
yang nantinya akan bekerjasama mengelola usahaini adalah sebagai sumber
(menambah) penghasilan, pengalaman kerja, dan mendapat keterampilan serta training
berwirausaha.
3. Selain itu, “
Bakso Cinta & Mie Lophe-Lophe ” juga bertujuan untuk memberi peluang bisnis
pada mahasiswa lainnya serta
masyarakat dengan cara bermitra.
4. Membuka
lapangan kerja bagi masyarakat sekitar kampus UNSOED sebagai wujud pemberdayaan
masyarakat.
5. Meningkatkan
motivasi jiwa wirausaha dan meningkatkan pendapatan masyarakat.
E. Luaran
Luaran dari “ Bakso Cinta & Mie Lophe-Lophe ” ini adalah berupa suatu produk makanan hasil inovasi kreatif dari bahan baku daging
sapi, daging ayam, mie, dan sayuran. Luaran lain dari “ Bakso Cinta & Mie Lophe-Lophe ” ini adalah berupa
bentuk kerjasama (mitra) dengan masyarakat dan mahasiswa yang memiliki
keinginan berwirausaha dengan bermitra menggunakan lesensi brand
kami.
F. Kegunaan
Usaha “ Bakso Cinta & Mie Lophe-Lophe ” ini memiliki kegunaan dari
beberapa sisi:
a. Ekonomi :Dengan usaha ini, selain memberi manfaat
keuangan bagi konseptor(pengelola), juga memberi manfaat yang sama bagi karyawan
sebagai sumber/tambahan penghasilan, serta memberi manfaat penghasilan kepada mahasiswa
lain dan masyarakat yang bekerjasama menjadi mitra kami.
b.
Sosial :Sebagai salah satu usaha untuk mengurangi
masalah pengangguran dengan mempekerjakan karyawan
yang memang membutuhkan pekerjaan.
c.
Kesehaan :Menciptakan produk snack bergizi yang
menyehatkan konsumen atau masyarakat.
d.
Pendidikan :Sebagai praktik lapangan berwirausaha bagi
konseptor dan karyawan sekaligus bagi masyarakat umum dan mahasiswa lainnya
yang akan bermitra dengan “ Bakso Cinta & Mie Lophe-Lophe ”
e.
IPTEK :Memanfaatkan dan mengembangkan marketing on line melalui media jejaring sosial kami seperti
facebook, blackberry messenger, twitter,
dan blog.
BAB II. PROFIL USAHA
A.
Identitas Usaha
Nama usaha : “ Bakso Cinta & Mie Lophe-Lophe ”
Jenis usaha : Makanan/jajanan kuliner (Booth Place)
Produk : Bakso dan Mie Ayam
Tempatu saha : Kantin Kampus
Fakultas Biologi & Pinggir Jalan Raya HR.Bunyamin
Waktu berdiri : 1 Juni 2013
Waktu operasi : 09.00-17.30 dan 19.30 – 22.30
Kapasistas produksi : 50 porsi/hari (meningkat)
Jumlah tenaga kerja : 2 (dua) orang/shift
Promosi/pemasaran :Iklan di media kampus (LPM), jejaring sosial
(blackberry messenger facebook, twitter, dan blog), leaflet-pamflet-sepanduk dan mouth to mouth.
B.
Identitas Pengusaha
a)
Nama ketua : Muh. Ulil Fiqi
Fakultas/angkatan : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik /2012
Pengalaman usaha : Jualan
bakso, warung makan, jualan snack
b)
Nama anggota : Difta Arifa Putra
Fakultas/angkatan : Ilmu Sosial dan Ilmu
Politik/2010
Pengalaman usaha : - Merintis Outlet Tahu Bulat Didepan
Alfamart jln.kampus
- Usaha sampingan
jual beli handphone 2nd secara online
- Mengelola
usaha bakso amin pabuaran (6 bulan)
- Ikut
membantu orang tua sales usaha minuman (1 thn)
-
Jual dan produksi kripik jamur home made (5 bulan)
c)
Nama anggota : Asep Supriyatno
Fakultas/angkatan : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik /2010
Pengalaman usaha :
Jualan bakso selama 1 tahun
C.
Struktur Organisasi
D.
Susunan Personalia dan Tugas Kerja
Posisi
|
Deskripsi
tugas
|
Kompetensi
|
Muhammad Ulil Fiqi sebagai pimpinan usaha merangkap dengan
manajer administrasi & keuangan
|
1.
Bertanggungjawab terhadap kegiatan usaha yang
dilakukan
2. Melakukan
komunikasi secara internal mupun eksternal dengan pihak-pihak terkait
3.
Mencatat transaksi dan
dokumentasi serta melakukan analisi keuangan.
4. Mengelola
keuangan usaha secara transparan dan accountable
5. Membuat
laporan keuangan bulanan
|
1)
Mampu mengkoordinasikan segala
sumber daya yang ada
2) Berpengalaman
dalam bidang bisnis
3) Mampu
mengoperasikan komputer (min. microsoft word & excel,corel draw),
memahami ilmu analisis keuangan
|
Asep Supriyatno
sebagai manajer produksi
|
1.
Bertanggungjawab terhadap
penyediaan bahan baku sampai kelancaran proses produksi.
2. Menentukan
standar mutu produksi
3. Koordinasi
karyawan dan perawatan asset
|
Memahami
teknik dan prinsip pengolahan produk
|
Difta Arifa Putra
sebagai manajer pemasaran
|
1.
Menentukan sistem dan segmentasi
pasar, kemasan, produk, dan riset pasar serta mampu menangani segala keluhan
pelanggan
2. Membangun dan mengembangkan pasar
3. Bertanggung
jawab terhadap distribusi produk
|
Koseptor
dan berfikir analisis, mengenal daerah Purwokerto,
|
BAB III. ANALISIS KELAYAKAN
USAHA
A.
Aspek Pasar dan Pemasaran
Wilayah Pemasaran
Kami
memilih daerah dagang disekitar kampus karena sesuai dengan segmentasi
prioritas kami adalah mahasiswa. Dan untuk penjualan “ Bakso Cinta & Mie Lophe-Lophe
“ tidak memerlukan tempat yang
besar, kami merancang secara minimalis dan enak dilihat. Selain di kantin
kampus Biologi kami juga merencanakan bekerja sama dengan salah satu mini
market di wilayah Jl.HR.Bunyamin yang
menjadi lalu lintas strategis para mahasiwa dan masyarakat umum. Disana kami
akan membuat otlet dengan beberapa bangku untuk tempat makan dan menunggu.
Segmentasi
Pasar
Pemasaran “ Bakso Cinta & Mie
Lophe-Lophe “ ini menitik beratkan kepada
mahasiswa, dan kepada masyarakat umum Purwokerto. Dasar pemikiran kami bahwa “
Bakso Cinta & Mie Lophe-Lophe “ bukan
hanya akan menjadi sebuah usaha individu, tetapi juga menjadi usaha yang
digerakan oleh orang lain. Dan kami khususkan langsung kepada mahasiswa, dengan
cara bermitra dengan menggunakan brand
kami dalam praktek penjualannya.
Pesaing
dan kompetitor
Pesaing dari usaha
sejenis yang cukup banyak dipasaran adalah pedagang-pedagang mie ayam bakso
biasa baik yang mangkal atau keliling (menjemput
bola) sehingga menguasai pasar. Akan tetapi permasalahan pesaing dapat diatasi
dengan strategi pemasaran terbaru “ Bakso Cinta & Mie Lophe-Lophe “.
Strategi
Pemasaran
Strategi pemasarannya selain
melalui mouth to mouth kepada relasi, kami juga mempromosikan produk ini
dengan menyesuaikan kemajuan tekhnologi informasi.
Banyaknya mahasiswa yang memiliki akun jejaring sosial menjadi salah satu
kesempatan untuk mempromosikannya lewat jejaring sosial, seperti
facebook, blackberry messenger, twitter,
blog dan email. Kami pun akan melakukan kerjasama dengan organisasi
mahasiswa di setiap event. Memberi member card kupon gratis setelah pembelian
sepuluh kali dan member diskon makan-makan untuk perayaan ulang tahun dan acara
lainnya. Selain itu, kami juga memiliki logo dan warna banner yang eye
catching sehingga dapat menarik pengunjung. Tempat yang strategis membuat
konsumen tertarik untuk datang dan kembali lagi ke“
Bakso Cinta & Mie Lophe-Lophe “.
B.
Aspek Teknik dan Teknologi
“
Bakso Cinta & Mie Lophe-Lophe “ dalam proses pembelian bahan baku utama menggunakan teknik dan teknologi sebagai berikut:
1.
Langsung ke
tempat pemotongan hewan
2.
Distributor
Kami hanya akan menerima daging sapi dan daging ayam
yang segar dan non daging glonggongan atau oplosan.
Bahan baku produksi:
Ø Daging sapi
Ø Daging ayam
Ø Mie
Ø Sayuran
Ø Souce Sambal
Ø Kecap Manis
Ø Cabe
Ø Tissue
Ø Plastik
Skema Proses Produksi
“ Bakso Cinta & Mie Lophe-Lophe “ untuk awalan pembukaan mentargetkan mampu memproduksi
50 porsi per hari dalam 3 bulan. Untuk menjaga mutu produk “ Bakso Cinta & Mie Lophe-Lophe
“, segala peralatan masak dan makan selalu
kami jaga kebersihannya dengan mencucinya sehabis beroperasi. Sedangkan untuk bahan makanannya, kami
selalu pastikan bahwa bahan yang di pakai masih segar dan baik untuk
diproduksi. Saat proses penyajian pun kami
akan selalu menyortir bahan makanan, terutama bahan utamanya, yaitu daging
sapi, daging ayam, mie, dan sayuran.
Peralatan produksi:
o
Unit Gerobak Bakso
o
1 Unit Gerobak Mie Ayam
o
Seperangkat
alat masak
o
Seperangkat
Perkakas
o
kompor gas
o
Kursi kayu
panjang
o
Meja kayu panjang
o
Tenda
o
Tabung Gas 3
Kg
o
T-shirt
seragam
o
Publikasi (Banner,
Spanduk dll)
o
3 Tas pinggang
Langkah-lankah membuat “Bakso Cinta & Mie
Lophe-lophe” :
Bumbu Kuah Bakso Daging Sapi :
- Tulang Sapi segar 400 gram
- Air 4 ltr
- Bawang putih 5 siung, goreng
dan haluskan
- Bawang merah 4 siung, goreng
dan haluskan
- Bawang goreng 1/2 sdm, haluskan
- Gula 2 sdt
- garam 1 sdm
- Lada 1/2 sdt
- Daun bawang 4 batang, ambil
bagian putihnya, iris halus
- Kaldu sapi instan, 2 sdt
Rebus air
hingga mendidih dan masukkan semua bahan diatas yang telah disipkan. Penambahan
tulang daging sapi bertujuan untuk menambah cita rasa pada kuah bakso.
Resep Bakso Daging Sapi :
- 250gr daging sapi giling
- 2 sdm bawang merah goreng
- 1 sdm bawang putih goreng
- 1/2 sdt merica bubuk
- 1 sdt garam
- 50 gr tepung kanji
- 40 gr es batu, hancurkan
- 2 ltr air untuk merebus baksi
- Campur
daging, bawang, merica, garam, dan tepung kanji dan giling hingga hancur dan
merata.
- Remas-remas adonan dan bentuk menjadi waru/hati/love dan bulat dengan menggunakan cetakan dan tangan ibu jari dan jari telunjuk.
- Masukkkan adonan yang telah dicetak kedalam air panas yang sudah disediakan diatas yang sudah bercampur bumbu.
- Angkat bakso jika sekiranya udah matang dan tiriskan.
- Remas-remas adonan dan bentuk menjadi waru/hati/love dan bulat dengan menggunakan cetakan dan tangan ibu jari dan jari telunjuk.
- Masukkkan adonan yang telah dicetak kedalam air panas yang sudah disediakan diatas yang sudah bercampur bumbu.
- Angkat bakso jika sekiranya udah matang dan tiriskan.
Bahan Untuk Bikin Mie Ayam :
- 1/2 kg mie ayam (siap dibeli di
pasar)
- 100 ml Minyak ayam
- 2 sdm Kecap Ingris
- 2 batang Daun bawang dirajang
Caisin,
- penyedap dan bawang goreng
secukupnya.
- 100 ml Kecap asin
- 300 gr Daging ayam direbus dan
dipotong kotak
- 3 sdm Kecap manis
Bumbu yang diperlukan Untuk Membuat Mie Ayam :
- 3 cm Kunyit
- 3 cm Jahe
- 4 butir Kemiri
- 3 siung Bawang putih
- 5 buah Bawang merah
- 1 sdt Ketumbar
Bahan untuk membuat Kaldu :
- 1 sdt Garam
- 1/2 sdt Lada bubuk
- 2 liter Air
- 1/2 kg Tulang ayam
Cara membuat Mie Ayam :
- Untuk
Kaldu: air direbus hingga mendidih, masukkan tulang
ayam, rebus dengan api kecil hingga kaldu beraroma harum. Tambahkan lada
bubuk dan garam.
- Tumis bumbu yang dihaluskan
hingga harum dan matang, masukkan ayam, tumis hingga bumbu menyerap ke
dalam ayam,tambahkan penyedap, tumis sebentar, angkat, sisihkan.
- Masukkan 2 sdm minyak ayam ke
dalam mangkok, 1/4 sdt penyedap.
- Rebus mie dan caisin yang telah
dirajang hingga matang, angkat dan letakkan di dalam mangkuk yang telah
terisi dengan bumbu, masukkan ayam 2 sdm.
- Taburkan bawang goreng dan daun
bawang yang telah dirajang.
Kapasitas Produksi
Kapasitas dilihat dari
produksi minimum perhari, yaitu 50 porsi
/ hari.
Pengawasan
Mutu
Untuk masa awal pengembangan usaha
pengawasan mutu berdasarkan sifat sensoris, dan efek yang ditimbulkan setelah
mengkonsumsi produk. Pengawasan ini dilakukan secara berkala melalui evaluasi
produk per bulan yaitu berdasarkan keluhan konsumen melalui layanan konsumen
maupun sebelum keluarnya produk kepasaran diuji terlebih dahulu.
A.
Aspek Manajemen Usaha
Pengelola
Jumlah pengelola“ Bakso Cinta & Mie
Lophe-Lophe “ berjumlah 3 orang .Sistem
kerja di “ Bakso Cinta & Mie Lophe-Lophe “ ini hampir seperti organisasi. Tiga orang pengelola tersebut dibagi menjadi
satu orang yang merangkap sebagai
manajer administrasi dan keuangan, satu orang sebagai manajer produksi, dan
satu orang sebagai manajer pemasaran.
Pembagian
Kerja
Kami mendasarkan pada UU. No. 13 Tahun 2003 tentang
ketenagakerjaan pasal 77 ayat (2) point a. 7 (tujuh) jam 1 (satu) hari dan
empat puluh jam 1 (satu) minggu untuk 6 (enam) hari kerja dalam 1 (satu) minggu
sebagai acuan kerja untuk karyawan di “ Bakso Cinta & Mie
Lophe-Lophe “. Artinya, 6 + 1 dengan 6
hari kerja/7 jam (09.00-15.30 dan16.00 – 22.30) dan 1 hari libur. Pembagian shift bergantian pagi
dan malam, shift Pagi jam 09.00-15.30 termasuk preparetion, produksi, (rest)
Cleaning and change shift. Shift malam 16.00-22.30 termasuk preparation, produksi, (rest) and Cleaning.
Sistem Gaji (upah) “
Bakso Cinta & Mie Lophe-Lophe “
Karena mengawali sistem usaha yang masih baru dengan
keterbatasan financial, kami tidak
mengacu pada UMR (Upah Minimum Regional) Purwokerto, Jawa Tengah sebesar Rp.
795.000,-. Akan tetapi kami mengacu pada pendapatan maksimal usaha dengan
bilangan Rp. 500.000/orang, sudah termasuk uang makan 1 kali/hari. Sebagai tambahan untuk menunjang kesejahteraan
karyawan, kami menghadirkan sistem bonus di setiap bulannya ketika penjualan
mencapai target yang telah ditentukan sebelumnya. Selain itu, kami pun menjamin
kesejahteraan karyawan melalui dana sosial sebesar Rp. 10.000,- yang dipotong
langsung dari upah untuk asuransi kesehatan dan tunjangan.
B.
Aspek Keuangan (Financial)
Pemasukan
Usulan modal yang diajukan Rp.8.804.000,-
Modal sendiri dari mahasiswa Rp.1.000.000,-
Investasi Awal Rp.9.804.000,-
Kebutuhan
:
a. 1 Unit Gerobak Bakso Rp.
2.500.000,-
b. 1 Unit Gerobak Mie Ayam Rp. 2.000.000,-
c. Seperangkat alat masak Rp. 575.000,-
d. Seperangkat Perkakas Rp. 550.000,-
e. 2 kompor gas Rp. 300.000,-
f. Kursi kayu panjang
4 x Rp. 100.000,- Rp. 400.000,-
g. Meja kayu panjang 2 x Rp. 500.000,- Rp. 1.000.000,-
h. Tenda Rp.
800.000,-
i.
2 Tabung Gas 3 Kg Rp. 100.000,-
j.
3 T-shirt
seragam x Rp. 100.000,- Rp. 300.000,-
k. Publikasi (Banner, Spanduk dll) Rp. 650.000,-
l.
3Tas Pinggang Rp. 225.000,- +
TOTAL Rp.
9.400.000,-
Bahan-bahan
(Per hari)
a. Daging sapi 2 Kg x Rp. 87.000,- Rp. 174.000,-
b. Daging ayam 2 Kg x Rp. 30.000,- Rp. 60.000,-
c. Mie 2 Kg Rp. 30.000,-
d. Sayuran Rp. 15.000,-
e. Souce Sambal 5 Botol x Rp. 8.000,- Rp. 35.000,-
f. Kecap Manis 3 Botol x Rp. 10.000 Rp. 30.000,-
g. Cabe 1Kg Rp 20.000,-
h. Tissue 2 Pack x Rp. 5.000,- Rp. 10.000,-
i.
Plastik 10
Pack x Rp. 3.000,- Rp. 30.000,- +
TOTAL Rp. 404.000,-
Total
Investasi Awal (Rp.
9.400.000 + Rp. 404.000) = Rp. 9.804.000,-
Perhitungan Usaha dan Asumsi Pendapatan
a. Pendapatan kotor dalam satu bulan
Penjualan min. 50 porsi/hari x @ Rp. 6.000,-x 30
Hari Rp. 9.000.000,-
Total
Pendapatan Kotor Satu Bulan Rp. 9.000.000,-
b. Biaya Bahan Baku Satu Bulan
50
porsi x @ Rp. 4.500,- x 30 Hari Rp. 6.750.000,-
c. Biaya Operasional
Upah
Karyawan Rp. 350.000,-/ Bulan x 2 orang Rp. 700.000,-
Sewa
Tempat/Bulan Rp. 150.000,-
Total Biaya Rp.
7.600.000,-
Laba
Bersih Per Bulan
(Pendapatan
Kotor – Biaya Bahan Baku dan Biaya Oprasional)
(Rp. 9.000.000 - Rp.
7.600.000) = Rp.
1.400.000,-
Break Even Point atau
Balik Modal
(Investasi
Awal/Laba Bersih Per Bulan) = 4-5 Bulan
BAB IV.
RENCANA PENGEMBALIAN MODAL DAN KEBERLANJUTAN USAHA
“
Bakso Cinta & Mie Lophe-Lophe “ dalam pengembalian modal menggunakan sistem angsuran. Sesuai dengan keterangan laba pada bab
sebelumnya, maka “
Bakso Cinta & Mie Lophe-Lophe “akan mengangsur pengembalian tiap bulannya sebesar
Rp. 500.000,-dalam kurun waktu 12 bulan di
mulai dari bulan Juni. Meski laba bersihnya adalah Rp. 1.400.000,- tiap bulannya, kami akan
mengangsur Rp. 500.000,- tiap bulannya dengan sisa laba lainnya untuk kebutuhan
tak terduga lainnya.
Usaha kami dalam keberlanjutannya akan prospektif untuk jangka waktu di
masa depan. Kami memikirkan tentang kekuatan (potensi) dan peluang bagi bisnis kami.
Potensi yang kami miliki yang dapat kami gunakan untuk membuat “
Bakso Cinta & Mie Lophe-Lophe “ memiliki keunggulan
kompetetif dan keunggulan komperatif terhadap pesaing.
Kekutan
dan potensi kami untuk keberlanjutan usaha diantaranya adalah sebagai berikut:
1) Pengetahuan
tentang design-design yang unik dan menarik, sehingga dapat menghasilkan pembuatan
produk yang tidak biasa namun bervariasi
2) Produk bakso dan mie
ayam yang berbentuk cinta yang sangat cocok unuk nuansa anak muda
3) Para pesaing
(pelaku bisnis) belum ada yang membuat usaha bakso dan mie ayam dengan bentuk
sejenis.
Kami
memiliki keyakinan bahwa produk ini akan dapat diterima oleh masyarakat.
Peluang ini saya pelajari karena masyarakat dewasa ini mulai bosan dengan
produk bakso dan mie ayam yang biasa-biasa saja.
Disamping itu kami juga akan membuka mitra bagi mahasiswa dan
masyarakat yang ingin membuka peluang dalam usaha dengan menggunakan lisensi
nama usaha kami. Untuk manajerial
usahanya, kami akan memperluas jaringan dan tenaga kerja jika memungkinkan. Kami
akan membentuk booth-booth “ Bakso Cinta & Mie Lophe-Lophe “di kota
Purwokerto atau juga cabang di luar kota. Hal ini lambat laun akan menyerap
tenaga kerja di lingkungan sekitar sehingga bisa menjadi salah satu solusi
dalam mengurangi jumlah pengangguran dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
BAB
V. JADWAL
KEGIATAN
No
|
Kegiatan
|
Mei 2013
|
Juni 2013
|
||||||
1
|
2
|
3
|
4
|
1
|
2
|
3
|
4
|
||
1
|
Penerimaan Modal
|
||||||||
2
|
Pemesanan Gerobak
|
||||||||
3
|
Belanja Kebutuhan
|
||||||||
4
|
Publikasi
|
||||||||
5
|
Pemesanan Spanduk dll
|
||||||||
6
|
Pelatihan Karyawan
|
||||||||
7
|
Belanja Bahan
|
||||||||
8
|
Permulaan Jualan
|
BAB
VI. RANCANGAN BIAYA
Biaya untuk menunjang kegiatan
produksi per bulan:
Jenis Biaya Umum Dagang
|
Total (Rp)
|
1. peralatan
penunjang dagang
|
Rp. 200.000,-
|
2. bahan bakar
motor,gas
kompor,dll
|
Rp.
450.000,-
|
3. listrik, air, dll
|
Rp. 350.000,-
|
4. pemeliharaan
bangunan
|
-
|
Total
|
Rp. 1.000.000,-
|