PRINSIP PENURUNAN (HEREDITAS)
PRINSIP
PENURUNAN (HEREDITAS)
Teori segregasi, probabilitas
penggabungan satu dan dua gen
Genetika Mendel
- Genetika
adalah ilmu yang memiliki akar pada jaman nenek moyang
- Mendel
adalah penemu prinsip-prinsip genetika dengan eksperimen kacang polongnya
- Penelitian atau eksperimen bidang genetika dimulai oleh pendeta bernama Gregor Mendel di sebuah taman di daerah Chekoslovakia sekarang
- Mendel
meneliti tanaman kacang polong dari 7 sifat kacang polong yang dapat
dilihat atau mencolok, yaitu:
- (1)
warna bunga;
- (2)
posisi bunga;
- (3)
warna biji; (4) bentuk biji;
- (5)
bentuk polong;
- (6)
warna polong;
- (7) panjang batang
- Dalam
penelitiannya, Mendel kadang membiarkan sendiri kacang polong membuahi
secara alami atau mengawinkan secara buatan (sengaja)
- Mendel
menggunakan tanaman yang dia yakini varietas yang benar, yaitu
varietas yang dengan fertilisasi alami menghasilkan keturuan yang semuanya
identik, sama dengan orang tuanya.
Pola-pola pewarisan konsep Mendel Perkawinan antar monohibrid (satu
sifat atau trait) Gambar
Interaksi antar pasangan gen menyebabkan efek yang secara fenotip tidak bisa
dilihat. Contohnya, interaksi antar gen dominan dan resesif, yang muncul adalah
sifat dominan Teori
segregasi Mendel: pasangan gen berpisah (bersegregasi) selama gametogenesis dan
kemudian pada waktu fertilisasi pasangan gen berpasangan kembali
- Kromosom
homolog membawa dua alel bagi tiap-tiap sifat yang diturunkan (trait)
- homolog
dominan ungu (PP)
- heterozigot
biji kisut dan bundar (Rr)
- homozigot
resesif hijau (yy)
Prinsip ketidaktergantungan “assortment” dapat dilacak dari
penyilangan dihibrid Penyilangan dua hibrid: melacak dua sifat sekaligus yang
diturunkan Bentuk
biji bundar/kisut (R/r)
Warna biji kuning/hijau Gambar Para ahli genetika menggunakan perkawinan silang untuk
menguji genotip yang tidak diketahui Prinsip Mendel merefleksikan aturan probabilitas atau teori
kemungkinan Prinsip-prinsip
Mendel diterapkan untuk sifat penurunan pada manusia, contoh sifat yang diatur
oleh gen dominan-resesif tunggal yaitu pada jari-jari, garis rambut (lurus dan
lancip di depan), bercak pigmen di muka dan bentuk telinga (bebas atau melekat)
Istilah dominan pada genetika tidak menunjukkan sifat normat atau
tidak normal, tetapi sifat di mana sifat alel muncul baik pada kondisi homozigot
dan atu heterozigote Hubungan
genotip dan fenotip tidak semudah yang diduga. Sifat dominasi yang tidak
lengkap, menghasilkan fenotip intermediate. Dengan demikian variasi lebih
lanjut terjadi Beberapa
gen memiliki alel lebih dari dua
Sebuah gen bisa menghasilkan fenotif yang beragam, disebut
pleinotropi.
Contoh, penyakit sickle sel, dari gen yang mengkode sifat
hemoglobin yang abnormal. Sebuah sifat dapat dihasilkan atau dipengaruhi
beberapa gen, disebut penurunan poligenik. Contoh, sifat warna kulit (pigmentasi)
manusia. Ada
lagi faktor selain genetis yang mempengaruhi fenotip, yaitu efek lingkungan
terhadap fenotip Dengan
dasar pembelahan sel mitosis dan meiosis serta prinsip-prinsip pewarisan
Mendel, menghasilkan konsep pokok biologi yang disebut teori pewarisan kromosom
Teori kromosom: kromosom adalah tempat di mana gen berada dan
tingkah laku kromosom selama meiosis dan fertilisasi menentukan pola pewarisan Gen-gen pada kromosom yang
sama cenderung diturunkan bersama-sama Crossing over menghasilkan kombinasi alel baru Ahli genetika menggunakan
dua hasil crossover untuk membuat peta gen Kromosom menentukan kelamin pada
beberapa spesies Gen
terpaut kelamin menghasilkan pada pewarisan yang unik. Contoh, warna mata pada
lalat buah