ANALISIS PERMINTAAN DAN PENAWARAN KEDELAI DI INDONESIA
ANALISIS PERMINTAAN DAN PENAWARAN KEDELAI DI INDONESIA
A. PENDAHULUAN
P
|
Permasalahan
utama dalam mewujudkan ketahanan pangan di Indonesia saat ini adalah terkait dengan fakta bahwa pertumbuhan permintaan komoditi pangan yang lebih tepat
daripada pertumbuhan penyediaanya. Oleh karena itu, peningkatan produktivitas
komoditi pangan harus dipertahankan. Salah satu komoditiyang harus ditingkatkan
produktivitasnya adalah kedelai. Tanaman kedelai merupakan sumber bahan pangan
nabati, dengan kandungan protein. Dari seluruh protein yang dibutuhkan oleh
tubuh manusi, sekitar 10 persen bersumber dari produk olahan kedelai (Hayami,
dkk, 1998). Tidak seperti tanaman pangan lainya, kedelai dikonsumsimelalui
berbagai bentuk produk olahan seperti tahu, tempe, kecap dan tauco. Beberapa
modifikasi pengolahan kedelai lainya juga telah dikembangan di berbagai daerah
seperti kripik tempe, susu kedelai dan kedelai goreng. Kedelai digunakan tidak
hanya untuk memenuhi kebutuhan manusia, tetapi juga digunakan sebagai sumber
protein pada hewan. Bahan baku pakan ternak menggunakan kedelai dan sekitar 90
persen proteni makanan ternak berasal dari kedelai (Tomich, 1992).
B. TUJUAN
Adapun
tujuan dibuatnya paper ini adalah :
1. Untuk
mengetahui dan memahami kondisi permintaan dan penawaran terhadap komoditas
kedelai di Indonesia.
2. Menganalisis
variabel – variabel yang mempengarui permintaan dan penawaran komoditas kedelai
di Indonesia.
C.
PEMBAHASAN
Berdasarkan
data Badan Pusat Statistik (BPS), produksi kedelai pada periode 2003-2008
meningkat rata-rata sebesar 2,08% per tahun. Peningkatan produksi kedelai
disebabkan karena meningkatnya produktivitas kedelai rata-rata sebesar 1,49%
per tahun, serta meningkatnya luas areal panen kedelai rata-rata sebesar 0,56%
per tahun. Walau produksi kedelai di Indonesia meningkat, namun hal ini tidak
dapat mengimbangi laju konsumsi kedelai. Konsumsi kedelai perkapita meningkat
dari 8,13 kg pada tahun 1998 menjadi 8,97 kg pada tahun 2004 (Suryana, et
all., 2005). Berdasarkan data BPS, laju rata-rata pertumbuhan penduduk Indonesia
tahun 1978-2008 adalah 1,56% per tahun. Sedangkan data dari Departemen
Pertanian bahwa laju pertumbuhan konsumsi kedelai pada tahun 1978-2008 adalah
7,22 pet tahun.
Tabel Data Permintaan dan Penawaran Komoditas Kedelai (Tahun 2003-2008)
Tahun
|
Penawaran (Ton)
|
Permintaan (Ton)
|
Konsumsi/Kapita (Kg)
|
Jumlah Penduduk (Ribu Jiwa)
|
Impor (Ton)
|
2003
|
671.600
|
1.864.317
|
8,7
|
214.251
|
1.192.717
|
2004
|
723.483
|
1.839.276
|
8,47
|
217.077
|
1.115.793
|
2005
|
808.353
|
1.894.591
|
8,62
|
219.852
|
1.086.178
|
2006
|
747.611
|
1.879.755
|
8,44
|
222.747
|
1.132.589
|
2007
|
592.534
|
2.004.123
|
8,88
|
225.642
|
1.411.589
|
2008
|
775.710
|
1.944.726
|
8,51
|
228.523
|
1.169.016
|
Sumber:
BPS, Deptan, 2008 (Diolah)
Grafik Konsumsi Kedelai tahun 2003-2008 (Kg)