Contoh Proposal PKM K (Program Kreativitas Mahasiswa Kewirausahaan) - Minuman Jelly
KM-K
MINUMAN
JELLY DENGAN EKSTRAK BUAH DAN SAYURAN SEBAGAI UPAYA UNTUK MENCUKUPI KEBUTUHAN
GIZI ANAK-ANAK.
BIDANG KEGIATAN
PKM-K
UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
PURWOKERTO
A.
Judul
Minuman
Jelly Dengan Ekstrak Buah dan Sayuran Sebagai Upaya Untuk Mencukupi Kebutuhan Gizi
Anak-Anak.
B.
Latar
belakang masalah
Pembangunan sumber daya manusia Indonesia
menentukan pencapaian tujuan pembangunan nasional. Salah satu syarat adalah
pemenuhan gizi khususnya pada anak dan remaja sebagai generasi penerus.
Pemenuhan gizi juga merupakan salah satu syarat pencapaian millenium
development goals yang telah disepakati sebagai tujuan pembangunan
negara-negara di dunia.
Kebutuhan akan gizi seperti serat,
vitamin dan mineral sangat dibutuhkan oleh setiap orang. Ini dapat diperoleh
ketika seseorang mengkonsumsi sayuran dan buah-buahan. Kebutuhan gizi setiap
usia berbeda, pada usia anak-anak sampai dengan remaja sangat dianjurkan untuk
banyak mengkonsumsi sayuran dan buah karena berada pada masa pertumbuhan. Kandungan
vitamin, mineral dan zat protein nabati pada
sayur misalnya sangat diperlukan untuk pertumbuhan tubuh dan otak mereka. Namun
pada kebanyakan anak-anak sangat sulit untuk mengkonsumsi sayuran. Hal ini
mungkin dapat disebabkan karena rasa dari sayuran itu yang tidak enak dan
teksturnya yang tidak menarik.
Usia anak-anak (3-12 tahun) adalah usia
dimana sedang sangat aktif dengan berbagai macam kegiatan. Pada usia 3-12 tahun
mereka lebih banyak menghabiskan waktu untuk bermain. Padahal pada fase balita-sekolah
dasar ini sangat dibutuhkan asupan makanan yang bergizi untuk menunjang pertumbuhan
dan perkembangannya. Ditengah kegiatan tersebut tentu diperlukan selingan-selingan
berupa camilan atau biasa disebut jajan. Karena kebanyakan anak pada usia
tersebut sangat sulit untuk makan dengan teratur, mereka lebih sering dan lebih
senang untuk membeli jajanan.
Saat ini pada jenjang pendidikan
sekolah dasar pun memiliki kegiatan ekstrakulikuler yang cukup padat. Sehingga
ketika waktu istirahat telah tiba, waktu tersebut akan dimanfaatkan oleh para
siswa untuk melakukan berbagai aktifitas seperti bermain dan membeli jajanan.
Pada kenyataannya kecukupan gizi pada
anak dan remaja di Indonesia masih jauh dari yang diharapkan. Data dari
Departemen Kesehatan menyebutkan pada 2004 masalah gizi masih terjadi di 77,3%
kabupaten dan 56% kota di Indonesia. Data tersebut juga menyebutkan bahwa pada
2003 sebanyak lima juta anak balita (27,5%n) kurang gizi dimana 3,5 juta anak
(19,2%) di antaranya berada pada tingkat gizi kurang dan 1,5 juta anak (8,3%)
sisanya mengalami gizi buruk. Salah satu penyebabnya adalah pola makan anak dan
remaja yang konsumtif tetapi dipenuhi dengan junkfood dengan nilai nutrisi
rendah.
Salah satu jajanan yang paling
banyak diminati oleh anak-anak (usia 3-12 tahun) adalah minuman dan makanan
yang memiliki rasa yang enak dan kemasan yang menarik. Namun sayangnya tidak
semua minuman dan makanan yang beredar di sekolah memiliki nilai gizi yang
cukup. Bahkan kebanyakan hanya mementingkan rasa dibandingkan manfaat yang
diperoleh dari makanan tersebut.
Untuk itu diperlukan berbagai inovasi
panganan dengan nilai nutrisi tinggi yang dapat disandingkan dengan popularitas
junkfood dikalangan anak dan remaja. Salah satu inovasi yang mulai berkembang
ditengah masyarakat adalah penganan dalam bentuk jelly. bentuk ini dapat
menjadi salah satu alternatif panganan ringan yang disukai oleh anak dan remaja
bahkan orang dewasa sekalipun. Dengan tujuan memenuhi kecukupan gizi seseorang,
penganan ini sangat memungkinkan untuk dikombinasikan dengan sumber nutrisi
yang diperlukan oleh anak dan remaja yang membutuhkan beberapa nutrisi sebagai
berikut: (sebutin nutrisi apa aja yang diperluin anak dan remaja dan berapa
nilai kecukupan gizinya)
1) Kalsium
Nutrisi yang satu ini sangat penting untuk
pertumbuhan tulang. Selain itu, kalsium juga menentukan kekuatan tulang sang
anak.
Dalam satu hari, dibutuhkan sekitar 500 miligram
kalsium untuk balita berumur satu hingga tiga tahun. Sedangkan untuk anak yang
berumur empat hingga delapan tahun membutuhkan 800 gram kalsium dan bagi mereka
yang di atas sembilan tahun membutuhkan 1.300 miligram kalsium per harinya.
Kalsium banyak terkandung di dalam bayam, keju dan juga susu.
2) Magnesium
Magnesium
bertanggung jawab atas 300 bahan kimia yang bereaksi di dalam tubuh. Magnesium
akan menjaga anak Anda dari rasa gelisah dan membuat jantungnya berdetak dengan
kuat dan stabil.
3) Protein
Kebutuhan protein anak lebih besar dibandingkan
orang dewasa. Protein merupakan sumber asam amino esensial yang diperlukan
sebagai zat pembangun, yakni untuk pertumbuhan dan pembentukan serum,
hemoglobin, enzim dan antibodi serta untuk regenerasi sel-sel yang rusak dan
sebagai sumber energi.
4) Vitamin
Vitamin A
Sangat penting untuk menunjang pertumbuhan anak
serta menjaga kesehatan mata dan meningkatkan daya tahan tubuh terhadap
infeksi.
Vitamin B
Berperan penting dalam metabolisme tubuh dan
menjaga fungsi organ tubuh terutama sistem saraf. Dapat membantu meningkatkan
selera makan bagi anak yang sulit makan.
Vitamin C
Berperan penting dalam membantu meningkatkan daya
tahan tubuh anak terhadap infeksi, serta mempercepat pertumbuhan.
Vitamin D
Sangat penting dalam membantu penyerapan kalsium
dan fosfor serta menjaga kesehatan tulang dan gigi.
Vitamin
E
Sangat
dikenal sebagai antioksidan yang menjaga sel-sel tubuh dari kerusakan. Berperan penting dalam proses metabolisme,
menjaga kesehatan kulit dan otot.
Sayur-sayuran dan buah-buahan merupakan
pembawa vitamin A terbanyak. Sebagian besar makanan yang mengandung vitamin A
adalah yang berwarna cerah (meskipun tidak semua makanan yang berwarna cerah
mengandung vitamin A). Sayuran yang kaya akan vitamin A adalah wortel, ubi,
labu kuning, bayam dan melon. Susu, keju mentega dan telur juga mengandung
vitamin A.
Wortel (Dauctus carrota)
Di dunia ini, dikenal
berbagai varietas wortel dengan ukuran dan warna yang beragam. Namun, yang
paling sering kita jumpai di pasar adalah, yang berwarna oranye. Meski begitu,
ada juga wortel sebesar jari telunjuk, yakni baby carrot . Untuk mengkonsumsinya,
biasanya wortel itu dikupas dan dicuci bersih, sehingga siap dikonsumsi sebagai
makanan ringan yang sehat.
Menurut WHO
(Organisasi Kesehatan Dunia), kebiasaan mengonsumsi wortel memang dapat
membantu mencegah kebutaan. Bahkan tercatat, kekurangan vitamin A menyebabkan
kebutaan (total atau sebagian) pada hampir 350.000 anak-anak dari 75 negara
setiap tahunnya.
Wortel kaya akan senyawa
karoten dan berbagai senyawa fitokimia. Juga, wortel sarat vitamin (B dan C),
kalsium, dan sumber serat yang sangat baik.
Kandungan Gizi Wortel
Komponen Gizi
|
Kandungan per 100 gram
|
Protein
|
1-2 gr
|
Karbohidrat
|
10-12 gr
|
Serat
|
2-3 gr
|
Mineral - sodium
|
50-55 mg
|
Vitamin A
|
2813 ug RE
|
Sumber: United States Department of Health and Human Services (2004)
Brokoli
Selain bisa dimakan mentah, sayuran ini bisa diolah menjadi beragam
hidangan lezat. Seperti sayuran lain, brokoli kaya akan provitamin
A/karotenoid, asam folat dan vitamin C. Selain vitamin, brokoli juga mengandng
beragam mineral penting seperti kalsium, potasium, kalium, besi dan selenium.
Zat lain yang terkandung di dalam brokoli adalah sulfur dalam bentuk
glukosinolat, senyawa antidot, monoterpene dan genestein. Flvonoid dan serat terkandung juga memperkaya
kandungan nutrisi dari brokoli.
Brokoli memiliki beragam manfaat untuk
kesehatan tubuh, seperti mencegah terjadinya kanker kolon, kanker prostat,
kanker paru dan kanker perut. Zat terkandung di dalam brokoli juga bermanfaat
sebagai antioksidan. Sedangkan seratnya bermanfaat untuk mencegah konstipasi/sembelit
dan ganguan pencernaan lainnya.
Melihat beberapa kondisi diatas, tentu
ini merupakan suatu peluang yang menjanjikan jika ada suatu produk yang mampu
memenuhi selera konsumen khususnya anak-anak, namun tetap menjaga nilai gizi
yang tinggi. Oleh sebab itu, tim
kami memiliki sebuah gagasan kreatif, unik, dan bermanfaat, yaitu membuat jelly
drink dengan berbagai macam rasa dan memiliki kandungan gizi yang tinggi dari
ekstrak buah wortel (Dauctus carrota) dan sayur ( Brassica oleracea)
C.
Perumusan
masalah
Anak-anak
(usia 3-12 tahun) mempunyai banyak aktivitas, Sehingga kebutuhan akan gizinya
pun lebih banyak dari saat bayi-balita. Usia tersebut berada pada fase
pertumbuhan dan perkembangan, Dimana pada fase tersebut sangat dibutuhkan gizi
yang baik untuk tumbuh secara optimal. Pada prasekolah dan sekolah dasar, Anak-anak
banyak membeli camilan seperti minuman atau makanan yang simple dan
mengenyangkan dan memiliki rasa yang sesuai selera mereka. Namun sayang,
ditengah banyaknya camilan yang beredar masih sangat sedikit camilan yang
memperhatikan nilai gizi, rasa, dan kemasan.
D.
Tujuan
1. Tersedia
produk minuman baru yang terbuat dari jelly dan ekstrak sayuran dengan
kandungan gizi yang tinggi, dan kemasan yang menarik.
2. Mencoba
membuat variasi makanan yang beredar di masyarakat.
3. Menciptakan
usaha kecil dan menengah
4. Memperoleh
keuntungan dari hasil usaha.
5. Mencoba
membuka lapangan pekerjaan.
E.
Luaran
yang diharapkan
Luaran
yang diharapkan dari PKM-K ini adalah tersediannya produk minuman jelly yang
bergizi tinggi, memiliki rasa yang enak, dan kemasan menarik serta mudah di
konsumsi. Produk tersebut
akan dipasarkan ke konsumen terutama konsumen yang masih berada di jenjang
sekolah. Serta diharapkan dapat menjadi produk yang disukai semua kalangan dan membantu
untuk mencukupi kebutuhan akan serat, vitamin, mineral, dan zat protein nabati
bagi anak-anak.
F.
Kegunaan
1. Memberikan
kesempatan pada masyarakat agar dapat menikmati produk minuman jelly yang
memiliki nilai gizi tinggi dengan harga yang terjangkau.
2.
Menambah
keanekaragaman produk pangan sehat.
3. Sebagai
sarana pengembangan jiwa kewirausahaan.
G.
Gambaran
umum rencana usaha
Siswa sekolah dasar, sekolah menengah pertama, dan
sekolah menengah atas merupakan sasaran konsumen utama kami. Hal ini karena
pada tingkat pendidikan tersebut mereka sedang sangat konsumtif untuk membeli
berbagai jenis makanan dan minuman. Hal ini dapat dilihat pada saat waktu
istirahat, salah satu tempat favorit yang selalu dikunjungi oleh siswa adalah
kantin.
Sebagian besar konsumen pada tingkat pendidikan tersebut
tertarik membeli suatu produk karena rasa dan kemasan. Melihat kenyataan
tersebut tim kami membuat suatu produk minuman jelly yang memiliki rasa yang
banyak di gemari, kemasan menarik, dan memiliki kandungan gizi yang tinggi.
Kandungan gizi yang tinggi dari sayuran tersebut menjadi salah satu keunggulan
produk kami.
Kami menjual produk kami Rp 900, harga ini tentu sangat terjangkau
oleh target konsumen kami. Dengan produk Rp 900 dari kami maka reseller produk
kami dapat menjual kepada konsumen Rp 1000. Selain memberikan keuntungan bagi
kami, hal ini juga memberi keuntungan bagi reseller kami.
Tim memproduksi produk minuman jelly tersebut disalah
satu rumah anggota tim yang berada di Desa Bobosan, Purwokerto Utara. Hal
tersebut dimaksudkan agar dapat mengurangi biaya seperti sewa tempat.
Agar mendapatkan hasil yang maksimal tentu sebuah produk
unggul harus diimbangi oleh teknik pemasaran yang baik. Beberapa
teknik pemasaran yang kami gunakan adalah :
1.
Memasang
papan iklan di sekolah yang menjual produk kami.
2.
Menggunakan
kartu nama. Kartu nama tersebut nantinya juga diisi dengan informasi produk
kami.
3. Menawarkan
langsung pada konsumen.
Dalam rangka memenuhi permintaan
konsumen nantinya, kami memberlakukan beberapa jenis layanan. Jenis layanan
dimaksud adalah :
·
Penjualan langsung
Dalam hal ini,
perusahaan melayani langsung pembeli di tempat perusahaan beroperasi.
·
Penitipan
Menitipkan
hasil produksi usaha di sekolah, swalayan, mini market, dan super market.
H.
Metode
Pelaksanaan
a) Pembelian
alat dan bahan
·
Bahan
baku sayuran dibeli dipasar dan petani langsung.
·
Bahan
kimia pembuat jelly dibeli Institut Pertanian Bogor.
·
Alat produksi dibeli di
beberapa toko yang menyediakan.
·
Memesan penutup gelas
di salah satu digital printing .
b) Proses
produksi
·
Produksi dilakukan
disalah satu rumah anggota tim.
·
Pembuatan
ekstrak sayuran dilakukan dengan menggunakan juicer.
·
Bahan
dasar jelly yang akan dibuat ditambah dengan ekstrak sayuran, gula, perasa
makanan, dan pewarna makanan.
·
Bahan
dasar jelly yang telah bercampur dengan ekstrak sayuran, gula, perasa makanan,
dan pewarna makanan diolah menjadi jelly.
c) Pengemasan
produk
·
Produk
dikemas dalam gelas kemasan 120 ml.
·
Gelas
kemasan yang telah terisi jelly ditutup dengan alat packaging sealer dan seal
yang telah dipesan sebelumnya.
d) Sistem pemasaran
·
Produk yang telah siap
dipasarkan diseleksi terlebih dahulu. Seleksi dilakukan dengan cara memilih
produk berkualitas.
·
Promosi produk melalui kegiatan
pameran , penyuluhan serta personal selling kepada para konsumen.
e) Manajemen
internal
·
Penyediaan
bahan baku secara kontinyu.
·
Peningkatan
control produk sebelum dipasarkan.
·
Melengkapi sarana
produksi dan fasilitas penunjang.
·
Membuat
struktur kepengurusan yang solid.
·
Meningkatkan
motivasi kerja, dan rasa memiliki usaha yang dijalankan.
f) Sustainability
program
·
Menjalin
hubungan dengan mitra usaha.
·
Memperluas jaringan pemasaran.
·
Peningkatan quality control
produk untuk menjaga kualitas produk yang dipasarkan.
·
Memperluas
jaringan pasokan bahan baku produksi.
·
Melakukan
inovasi baru untuk memenuhi permintaan pasar.
g) Performa
indikator
·
Pendapatan usaha
meningkat 25% per bulan
·
Jumlah produk
berkualitas lebih dari 98% dari hasil produksi.
I.
Jadwal
kegiatan program
Tahap
|
Jenis
Kegiatan
|
Bulan I
|
Bulan II
|
Bulan III
|
Bulan IV
|
Bulan V
|
||||||||||||||||
1
|
2
|
3
|
4
|
1
|
2
|
3
|
4
|
1
|
2
|
3
|
4
|
1
|
2
|
3
|
4
|
1
|
2
|
3
|
4
|
|||
Persiapan
|
Pembelian
bahan baku
|
X
|
X
|
|||||||||||||||||||
Pembelian
alat kegiatan
|
X
|
X
|
||||||||||||||||||||
Persiapan
produksi
|
X
|
X
|
||||||||||||||||||||
Pelaksanaan
|
Proses
Produksi
|
X
|
X
|
X
|
X
|
X
|
X
|
X
|
X
|
X
|
X
|
X
|
X
|
X
|
X
|
X
|
X
|
|||||
Pemasaran
|
X
|
X
|
X
|
X
|
X
|
X
|
X
|
X
|
X
|
X
|
X
|
X
|
X
|
X
|
X
|
X
|
||||||
Laporan
|
Evaluasi
program
|
X
|
X
|
X
|
X
|
X
|
||||||||||||||||
Laporan
hasil
|
X
|
X
|
X
|
X
|
||||||||||||||||||
Tabel 1. Rencana Pelaksanaan
Program.
- Rancangan
Biaya
a. Peralatan
Penunjang PKM
Tabel
2. Peralatan Penunjang PKM
No
|
Modal
|
Qty
|
Harga
Satuan (Rp)
|
Jumlah
(Rp)
|
1
2
3
4
5
6
7
8
9
|
Kompor gas
Gas elpiji + tabung 12 Kg
Selang gas
Regulator gas
Panci
Baskom
Alat tulis kantor
Kartu nama
Blender
|
1 paket
1 tabung
3 Meter
1 paket
1 paket
3 paket
1 paket
5 paket
1 paket
|
250.000
550.000
25.000
75.000
85.000
15.000
200.000
50.000
300.000
|
250.000
550.000
75.000
75.000
85.000
45.000
200.000
250.000
300.000
|
1.830.000
|
b. Biaya
Habis Pakai
Tabel 3. Biaya Habis
Pakai
No
|
Modal
|
Qty
|
Harga
Satuan
(Rp)
|
Jumlah
(Rp)
|
1
2
3
4
5
6
7
8
|
Sayuran
CMC
Karagenan
Gula
Perasa makanan
Gelas kemasan
Tutup gelas
Sedotan
|
4 paket
1,5 Kg
4 Kg
30 Kg
1 paket
50 paket
1 paket
1 paket
|
170.000
100.000
165.000
10.000
4.000
5.500
250.000
35.000
|
680.000
200.000
560.000
300.000
60.000
275.000
250.000
35.000
|
Total
|
2.360.000
|
Sau bulan produksi menghasilkan 4615 gelas
jelly drink
c. Biaya
Perjalanan
Tabel 4. Biaya
Perjalanan
No
|
Jenis Penerimaan
|
Qty
|
Harga
Satuan (Rp)
|
Jumlah
(Rp)
|
1
2
|
Perjalanan pra produksi
Perjalanan pemasaran
|
1 paket
1 paket
|
100.000
150.000
|
100.000
150.000
|
Total
|
250.000
|
d. Biaya
Lain-Lain
Tabel 5. Biaya
Lain-Lain
No
|
Jenis Penerimaan
|
Qty
|
Harga
Satuan (Rp)
|
Jumlah
(Rp)
|
1
2
|
Biaya
penyusutan (8% dari total biaya peralatan penunjang PKM)
Promosi
|
1 paket
1 paket
|
146.400
1.000.000
|
146.400
1.000.000
|
Total
|
1.146.400
|
e. Biaya
Produksi
Tabel 6. Biaya
Produksi
No
|
Jenis Penerimaan
|
Qty
|
Harga
Satuan (Rp)
|
Jumlah
(Rp)
|
1
2
3
|
Total biaya habis pakai
Total biaya perjalanan
Biaya penyusutan
|
1 paket
1 paket
1 paket
|
2.360.000
250.000
146.400
|
2.360.000
250.000
146.400
|
Total
|
2.756.400
|
f. Penerimaan
Tabel
7. Penerimaan setiap bulan
No
|
Jenis Penerimaan
|
Qty
|
Harga
Satuan (Rp)
|
Jumlah
(Rp)
|
1
|
Penjualan jelly drink
|
4615
|
1.000
|
4.615.000
|
Total
|
4.615.000
|
Berdasarakan
perhitungan efisiensi rasio, diperoleh angka lebih dari 1. Dengan demikian, usaha pembuatan jelly drink
dengan ekstrak sayuran ini dapat dikatakan sangat efisien dalam pemanfaatan modal, sehingga
diharapkan usaha tersebut dapat membawa keberlanjutan untuk usaha di masa yang
akan datang.