Diary Liburan Santri Pesma MAFAZA Purwokerto
Assalamu’alaikum Wr Wb
Apa kabar
sobatku semuanya?. Tentunya udah pada seneng ya karena habis liburan sama
keluarga ataupun temen-temen alias mudik hehe. Kok nampaknya masih pada sedih
ya… :D. Hmm pasti karena jatah liburnya udah mau habis nie,, ketahuan dah itu
raut-raut mukanya. Tapi gak papalah, jangan pada sedih semua. Karena sebentar
lagi bakal ada orang cakep lagi baik (heits jangan protes dulu) mau bagi-bagi
cerita nih. Udah pada nunggu ya? (PD banget). Ok lah,, pada kesempatan yang baik
kali ini saya ingin berbagi cerita tentang liburan saya yang kebanyakan saya
habiskan di Pesantren Mahasiswa MAFAZA Purwokerto. Berikut kegiatan yang juga
menjadi rutinitas para santri PESMA MAFAZA.
“Ketika kita menanam sebuah
tanaman atau pohon, janganlah kita memikirkan atau memperhitungkan apakah kita
akan memetik hasilnya di esok hari. Namun, kita berfikir bahwa, walaupun tidak
memetik hasil panennya, setidaknya kita menanam bisa member manfaat bagi
makhluk Allah yang lain seperti burung-burung, semut, serangga kecil dan
lainya. Jika kesemuanya itu diniatkan karena Allah SWT, Insyaallah akan menjadi
amal sodaqoh kita di hadapan Allah nanti”
Namun,
nampaknya pada malu malu sobat. Banyak yang grogi hingga pada keringat dingin.
Begitu pula aku, walaupun hampir setiap waktu menyapa pendengar (penyiar
maksudku :D), ternyata aku masih grogi. Haduwh, kenapa ya,,

Berbeda dengan
kebanyakan mahasiswa yang lain, nasib para santri PESMA Mafaza Purwokerto tetep harus melakukan kegiatan di
asrama. Justru dengan waktu liburanlah semua kegiatan baik pengembangan diri maupun
pemakmuran masjid dimaksimalkan.Berhubung kegiatan masih begitu padat, maka kegiatan
mudik harus dijadwalkan dengan jatah maksimal 15 hari per santri. Selama 15
hari tersebut dapat dengan bebas ia gunakan untuk keperluan mudik semua, keperluan
magang, PKL, dan lainya. Hmm cukup gimana gituya? Yang harusnya liburan 1.5
bulan lamanya, sekarang menjadi 15 hari. Tapi semua itu bukan menjadi problema,
jalani dengan senang hati dan penuh semangat. Kita melangkah lebih duluan untuk mencetak sejarah dalam
proses yang lebih awal dari yang lain. (cemunguut)
Masih ada sekitar
5 haris etelah UAS untuk santai-santai. Itu pun bukan santai sih, persiapan ujian
fikih bersama para ustad, kajian ba’da magrib, siamak’an, tahsin tiap subuh,
tartili tiap habis isyak dan setor hafalan bagi yang siap masih tetep berlanjut.
Bagiku masih ada satu tanggungan lagi, yakni ngurusin radio tercinta 96.7 Mafaza
fm (promosihehe). Ada pun kegiatan tambahan yang lain, itu tergantung dimana para
santri di plotkan semacam UKM di pesantrenlah.
*****
Hari pertama kegiatan pengembangan diri dimulai dari hari senin, 20 januari 2013 pukul 8 pagi. Banyak kegiatan yang telah dijadwalkan. Tentunya kesemuanya terlalu disayangkan jika dilewatkan. Kegiatan yang pertama adalah semua santri wajib sudah kumpul jam 8 pagi di masjid tercinta Fatimatuzzahra. Selanjutnya adalah acara sholat duha untuk mengawali kegiatan selanjutnya yakni acara pembukaan dengan qiro’ah bersama terlebih dahulu. Setelahnya, baru secara bersama menuju gedung GSG lantai 2 untuk training semacam pelatihan desain grafis.
Hari pertama kegiatan pengembangan diri dimulai dari hari senin, 20 januari 2013 pukul 8 pagi. Banyak kegiatan yang telah dijadwalkan. Tentunya kesemuanya terlalu disayangkan jika dilewatkan. Kegiatan yang pertama adalah semua santri wajib sudah kumpul jam 8 pagi di masjid tercinta Fatimatuzzahra. Selanjutnya adalah acara sholat duha untuk mengawali kegiatan selanjutnya yakni acara pembukaan dengan qiro’ah bersama terlebih dahulu. Setelahnya, baru secara bersama menuju gedung GSG lantai 2 untuk training semacam pelatihan desain grafis.
Pelatihan desain grafis kesempatan kali
ini adalah pelatihan corel draw. Tidak asing lagi sih bagiku, karena waktu sma sudah
pernah diajarin. Walaupun sudah pernah diajarin sebelumnya tapi aku lupa (dulu
gak bisan sekarang lupa) hehe. Gak papalah yang penting sekarang pelatihanya
langsung praktek dari dasarnya. OK, cekidot
Para santri
dibagi menjadi kelompok-kelompok. Tiap kelompok diberi tugas untuk meniru
design yang ada dengan modivikasi sebagus mungkin. Kebetulan kali ini aku
mendapat kelompok dengan si JO. Panggilan akrab Jovi Ardan keperawatan STIKES
Harapan Bangsa Purwokerto.
Tanpa basa-basi, ucapkan
bismilah. Jrengg,, jrengg,, langsung jadi hasilnya haghag. Ini dia………..
Keren banget bukan. Iya lah
(Pede). :D. Namanya juga cuman niru, bukan inspirasi sendiri. #waduh keceplosan
:D.
Latihan
grafis berlangsung selama beberapa hari. Bukan hanya sekedar membuat pamphlet
seperti diatas, namun juga diberi pelatihan untuk membuat layout majalah dan
semacamnya. Dari situlah setidaknya para santri mengerti dasar yang perlu di
kuasai ketika akan membuat pamphlet, barner, dan lainya.
Hari
berikutnya, acara yang tidak kalah menariknya adalah,,, tet terettttt. Desain
Taman Indah (Hore). Kayaknya sih menarik ya,.?. Dalam bayangan para santri itu
kita akan belajar desain dengan semacam autoket untuk membuat desain taman.
Namun semua perkiran ternyata salah. Gubrak.!!, semua santri kaget bener.
Persiapan mandi sudah, pake baju rapi, minyak wangi dan sisiran gaya santri
paling cool sudah siap. Eh ujung-ujungnya ternyata desain taman itu turun ke
lapangan langsung macul-macul gitu. Gimana coba? .....Z’zzz!@#$%^&*()......
Sehubungan
dengan terjadinya peristiwa terapi kejut diatas, para santri pun harus menerima
dengan lapang dada (kaya di pilem2 pokoknya). Dan pada akhirnya semua
memutuskan untuk ke kamar masing masing dengan penuh harapan baru. Ganti baju
trining maksudnya J. Jangan tegang dulu :D
Pagi itu
desain taman dipimpin oleh pak Hariono. Aku kurang mengerti tentang profil
beliau, kalo gak salah ia bertugas kaya seorang sesainer taman, kayak gitu lah
pokoknya. Selain itu setahuku dia tinggal di Pandak, Baturaden, utara
Purwokerto.
Satu
pelajaran berharga yang aku tangkap pada sebuah nasehat yang beliau berikan
pada para santri adalah prinsip menanam. Prinsip tersebut tidak aku dapatkan di
materi perkuliahan walaupun aku kuliah di SosEk Pertanian UNSOED.
Beliau mengatakan bahwa,

Subhanallah,
sebuah nasehat yang begitu membuka pemikiran para santri pada pagi itu. Aku pun
belum pernah terbayang akan prinsip mulia tersebut. Namun sang bapak berusia
sekitar 50an tahun itu telah membelah mindset yang selama ini terkesan telah
tidur panjang.
Berkat
nasehat tersebut, semua santri langsung bersemangat, jiwa 45 mulai muncul dan
berkobar (kayak mau perang nih :D). Dan saking bersemangatnya kita lihat potret
berikut
Selain potret diatas,
ternyata sehabis itu mereka pada galau HLO…
Galau karena udah pada
kelaperan belum pada dikasih sarapan hehe.
Namun nampaknya rasa
kegalauan mulai terobati. Karena kita seger makan-bersama Horeeee.
(Keluarga Bahagia Penuh
Semangat :D)
Menginjak
hari selanjutnya, nampaknya menjadi hari yang cukup istimewa. Iya, karena kali
ini adalah pelatihan BroadCasting atau lebih masuknya yaitu kepenyiaran radio.
Wauow,, jangan histeris dulu ya,, :D
Kesempatan
kali ini langsung diampu oleh seorang dosen komunikasi UNSOED. Beliau
bernama Agung Nugraha. Dosen dan juga menjabat sebagai pengawas keperizinan
radio-radio di jawa tengah ini ternyata sudah berpengalaman di dunia
kepenyiaran radio selama bertahun-tahun. Dari segi bicaranya, beliau memang
cukup berkompeten (ya iyalah), penuh ria, serta senantiasa pro aktiv pada kami
selaku audiens.
Pertemuan
kali ini bukan hanya sekedar pembicaraan monoton satu arah hlo. Yups ternyata
semua peserta baik santri dan manajer radio harus berani unjuk kebolehan tampil
didepan kelas berbicara layaknya penyiar professional(horee :D)

Namun semua rasa grogi
akhirnya mampu aku atasi setelah aku mencoba untuk yang kedua kalinya :D
(Prok-prok_suara tepuk tangan).
Setelah semua peserta sudah
mulai untuk mencoba didepan kelas, pak Agung Nugraha akhirnya memberikan beberapa tips
untuk mengatasi rasa grogi tersebut. Salah satunya adalah sering berlatih.
Pada akhirnya telah sampai
dipenghujung acara pelatihan Broad Casting pada sing itu. Satu kalimat yang
dapat saya tangkap sebagai inti dari pertemuan adalah:
“Tidak mungkin pendapat kita
100% dapat diterima oleh orang lain, namun kita dapat memperdekat presentasi
itu dengan cara komunikasi yang baik”
Subhanallah,.. kalimat
singkat penuh makna tinggi. Memang benar sobat, karena tidaklah mungkin jalan
pikiran kita itu selalu sejalan dengan pikiran orang lain. Namun setidaknya
kita dapat meyakinkan orang lain agar sependapat dengan kita, yakni dengan cara
komunikasi yang baik.
Sobatku yang baik, mungkin
hanya sedikit yang dapat saya ceritakan pada sobat semuanya. Semoga dapat
memberi warna tersendiri bagi kehidupan yang lebih baik.
Jangan lupa baca post
selanjutnya ya :D