Berantas Korupsi Selamatkan Bumi
Berantas Korupsi Selamatkan Bumi
Assalamu’alaikum Wr Wb
Sahabatku yang berbahagia,

Bicara mengenai korupsi khususnya di
negeri ini memang tidak ada ujungnya ya,,. Berbagai kasus baru tiap kali muncul
sebelum kasus-kasus lama terselesaikan. Lalu dimana peran KPK yang selama ini mungkin
sebagai satu-satunya “Lakon” yang
kita tunggu-tunggu kemenangannya?

Bicara mengenai korupsi khususnya di negeri ini memang tidak ada ujungnya ya,,. Berbagai kasus baru tiap kali muncul sebelum kasus-kasus lama terselesaikan. Lalu dimana peran KPK yang selama ini mungkin sebagai satu-satunya “Lakon” yang kita tunggu-tunggu kemenangannya?
Ok. Sebelum kita bahas masalah
tersebut, Kita tengok dulu beberapa cuplikan pidato M.Busyro Muqoddas (Pimpinan
KPK) yang beberapa saat lalu mengunjungi salah satu Ormas Islam yang berpusat
di Surakarta (walaupun akau masih di Purwokerto waktu itu hehe)
Kita awali postingan ini
dengan membuka sebuah ayat dari Kitab Suci Al-Qur’an:
“Telah tampak kerusakan di darat dan
di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia, supaya Allah menjadikan
mereka merasakan sebagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali
(ke jalan yang benar)” (QS.Ar-Rum:41)
Sahabatku, sebenarnya Indonesia
merupakan bumi ciptaan Tuhan dengan keindahan dan kekayaan alam yang luar
biasa. Bagaimana tidak, Negeri ini
mempunyai banyak kekayaan yang meliputi:
- Sebagian dari hutan tropis (paru-paru dunia) di dunia
terdapat di Indonesia
- Hutan terluas no.3 di dunia
- Kaya dengan keanekaragaman hayati 15,3% dari 5.131.100
keanekaragaman hayati di dunia terdapat di Indonesia
- Penghasil timah no.2 di dunia
- Pengekspor batu bara terbesar no.3 di dunia
- Penghasil tembaga terbesar no.3 di dunia
- Pengekspor LNG terbesar no.3 di dunia
- Salah satu negara penghasil minyak bumi
- Luas wilayah perairan Indonesia: 5,8 juta km2=70%
dari luas total Indonesia;
- Posisi strategis sebagai poros utama lalu lintas
perdagangan internasional
- Sumber daya laut dengan potensi ekonomi: USD 800 M = Rp.7.200
T/tahun = 6 X APBN 2011

Namun, perlu kita ketahui juga
semuanya itu sebenarnya adalah milik RAKYAT. Anda setuju bukan?. Iya pastinya,
karena kita punya dasar hokum yang dapat kita jadikan alasan:
Pasal 33 ayat 3 UUD 1945
“Bumi dan air dan kekayaan alam yang
terkandung didalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besar
kemakmuran rakyat”
Akan tetapi sudah makmurkah rakyat Indonesia ?
Kita tela’ah survey berikut:
- 8, 3 juta pengangguran di Indonesia butuh pekerjaan
- Berdasarkan sensus penduduk BPS (Februari 2011),
diketahui:
- Jumlah penduduk Indonesia: 237,6 juta jiwa
- 31 juta orang masih berada di bawah garis kemiskinan
(13,3%)
- 8,12 juta orang masih menganggur (7,41%)

- Jumlah penduduk Indonesia: 237,6 juta jiwa
- 31 juta orang masih berada di bawah garis kemiskinan (13,3%)
- 8,12 juta orang masih menganggur (7,41%)
Keuntungan Negara
APBN 2011:
- Pendapatan Rp 1.086 T
- Belanja: Rp 1.202 T (-114T)
Hutang Negara:
- Hutang luar negeri Indonesia per September 2011: Rp
1.754,91 T
- Bunga: Rp 115,21 T/tahun
Mengapa kekayaan yang dimiliki
negara Indonesia belum membuat rakyat Indonesia makmur ?
Salah kelola dan akhirnya Negara
Rugi (ini adalah sesi paling miris pokoknya
- Tambang Grasberg di Mimika Papua: penghasil tembaga dan
emas terbesar di dunia
- PT Freeport Indonesia: Pengelola tambang Grasberg
dengan kepemilikan saham –> Freeport McMoran Copper&Gold Inc. AS
(81,28%), Pemerintah Indonesia: 9,36%, PT.Indocopper Investama: 9,36%
- Penghasilan Freeport dalam setahun: US$ 4,1 M
- Royalti untuk pemerintah RI: 1% (emas) & 1,5%-3,5%
(tembaga)
- Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal (Nov 2010): 183
kab merupakan daerah tertinggal, 27 kab berada di provinsi Papua
(terbanyak)
- Persentase angka kemiskinan di Papua: 34,88% >
rata-rata nasional (13,33%)
- Blog Cepu memiliki sekitar 2,6 miliar barel minyal dan
14,91 triliun kaki kubik (TCF) gas. Total pendapatan yang dapat dihasilkan
mencapai 165,74 miliar dolar AS atau sekitar Rp 1600 triliun. Diberikannya
kontrak Blok Cepu kepada HPG pada masa rezim Orde Baru telah memiliki
indikasi KKN, karena Pertamina saat itu telah melakukan persiapan
eksplorasi dan eksploitasi.
- Blok Natuna merupakan salah satu sumber cadangan gas
terbesar di dunia, dengan potensi mencapai 46 triliun kaki kubik atau
1.270 miliar meter kubik gas (sesuai data ExxonMobil). ExxonMobil meraup
keuntungan seluruh bagi hasil (100%:0%) dari Blok Natuna, sedangkan
pemerintah hanya menerima pendapatan dari pajak. Kontrak Blok Natuna
sangat tidak adil dan dicurigai sebagai bentuk KKN yang dilakukan rezim
Orde Baru
- Total kerugian negara dari sektor tambang mencapai Rp
345,96 triliun atau setara dengan dua kali anggaran kesehatan negara.
Artinya, setiap tahun negara dirugikan sekitar Rp 38,4 triliun. Kerugian
itu muncul akibat pengelolaan sektor ekstraktif yang tidak transparan dan
akuntabel (audit BPK selama periode 2000-2008).
- Penyimpanan atas Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP)
dan Dana Bagi Hasil (DBH) di sektor pertambangan batubara pada semester II
2011 sebesar Rp 488,52 miliar (Data laporan BPK 2011)

Dan ini BIANG KEROKNYA
“CORRUPTION”
Rumus Terjadinya Korupsi
C = D+M-A
C: corruption (korupsi)
D: discretionary (kewenangan
penentuan kebijakan)
M: monopoly
A: accountability
(pertanggungjawaban)
D: discretionary (kewenangan penentuan kebijakan)
M: monopoly
A: accountability (pertanggungjawaban)